Taliwang (Suara NTB) – Program makan bergizi gratis tahap awal resmi diluncurkan pada tanggal, 6 Januari 2025 lalu. Meski di Kabupaten Sumbawa Barat, program itu belum masuk pada tahap pertama pelaksanannya, namun Kodim 1628/Sumbawa Barat sudah mulai melakukan sejumlah persiapan awal jelang pelaksanaannya nanti.
“Untuk tahap awal kita belum. Tapi untuk persiapan kita bertahap sudah mulai bergerak,” kata Komandan Kodim (Dandim) 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf Andri Karsa kepada wartawan, Rabu, 8 Januari 2025.
Adapun persiapan yang telah dilakukan oleh Kodim sementara ini, salah satunya meminta data kepada Pemda KSB. Dandim menyebut, seluruh data yang dibutuhkan program itu mulai data jumlah siswa calon penerima hingga data potensi untuk pemenuhan bahan baku untuk memproduksi makanan telah diperoleh dari Pemda KSB.
“Kalau jumlah siswa perkiraan kami sampai 32.000 lebih. Itu mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/l Sederajat,” paparnya.
Dengan jumlah mencapai 32.000 siswa sasaran. Dandim mengatakan, pihahknya sudah mempunyai gambaran berapa perkiraan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur produksi di seluruh KSB. Sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN) selalu penyelenggara program makan bergizi gratis, untuk satu titik SPPG dapat melayani siswa sebanyak 3.000 orang. “Jadi kalau 32 ribu siswa lebih di kita (KSB) ini kita butuh belasan sampai 15 titik SPPG untuk melayani seluruh sekolah,” urai Dandim.
Dalam pembentukan SPPG ada 3 cara yang dapat dilakukan sesuai ketentuan. Pertama dibentuk oleh BGN secara langsung, kedua oleh pemerintah daerah setempat dan ketiga dengan melibatkan pihak ketiga atau rekanan.
Menurut Dandim, untuk mempercepat pembentukan SPPG pelibatan pihak ketiga menjadi solusinya. Dengan cara itu, anggota masyarakat atau kelompok masyarakat yang punya minat dapat mengajukan diri sebagai mitra secara langsung kepada BGN. “Kalau mau jadi mitra program makan bergizi gratis mudah kok. Pendaftarannya secara online dan konfirmasi saja ke kami kalau mau mendaftar,” sarannya seraya menyatakan sementara ini sudah ada pihak yang berminat menjadi mitra pelaksana salah satu program janji kampanye Presiden Prabowo Subianto itu.
“Sudah ada yang ke kami sampaikan, pak kami minat (jadi mitra). Ya saran kami daftar saja dan harus komit kalau akhirnya terpilih karena program ini bukan satu atau dua hari saja. Tapi setiap hari selama 5 tahun ke depan,” sambung Dandim.
Dalam kesempatan itu Dandim selanjutnya menjelaskan posisi TNI dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. Ia menegaskan, TNI berkomitmen penuh mendukung keberhasilan program tersebut, sebagai wujud pengabdian kepada rakyat dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. “Dalam implementasinya kami, Kodim seluruh Indonesia ditunjuk sebagai koordinator umum di daerah masing-masing. Tidak lebih dan tidak kurang,” tegas Dandim KSB keempat ini. (bug)