Dompu (Suara NTB) – Pasangan Bambang Firdaus, SE – Syirajuddin, SH resmi ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Dompu oleh KPU Kabupaten Dompu dalam rapat pleno terbuka, Kamis, 9 Januari 2025. Sejumlah persoalan daerah jadi catatan dan akan menjadi fokus pemerintahannya 5 tahun kedepan.
Hal itu disampaikan dalam pidato perdananya sebagai Bupati Terpilih Kabupaten Dompu pasca ditetapkan KPU Kabupaten Dompu, Kamis siang. Pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat, penurunan angka kemiskinan, angka pengangguran dan kesenjangan menjadi focus perhatian untuk sektor ekonomi.
Bambang menyadari, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Dompu dan bahkan mencapapai 39,64 persen. Peningkatan produktivitas sektor pertanian harus dibarengi dengan peningkatan nilai tambah hasil pertanian dalam rangka peningkatan ekonomi Masyarakat. “Komoditas jagung tetap kita pertahankan, tapi komoditas lain juga harus dipikirkan. Untuk itu kita akan terapkan divesifikasi pertanian,” ungkap Bambang.
Ekonomi Kabupaten Dompu kedepan harus juga digerakkan oleh pelaku UKM, Koperasi, Industri Kecil serta Pariwisata. Dalam 5 tahun terakhir, industry kecil termasuk UKM hanya menyumbang tidak lebih dari 2,5 persen. “Angka ini sangat rendah sekali. Maka pemberdayaan UKM, koperasi dan industry kecil kedepan akan menjadi prioritas Bambang – Syirajuddin,” katanya.
Pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo juga akan dikawal untuk dipastikan realisasi pembangunannya. Karena keberadaannya dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan distribusi barang dan jasa semakin lancer.
Bambang juga menyoroti keberadaan mega proyek Rababaka kompleks yang sudah diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada Senin, 30 Juli 2018. Proyek yang dihajatkan dapat mengairi sawah irigasi baru seluas 2.350 ha, hingga saat ini belum terwujud. “Pembangunan irigasi harus kita lakukan melalui revitalisasi dam Tanju dan dam Mila,” katanya.
Kabupaten Dompu berdasarkan data BPS memiliki Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT sebanyak 2,3 persen. Angka terendah se NTB dan secara nasional. Tapi jangan cepat berbangga, karena tingkat pengagguran ini akibat dicatatnya pekerjaan buruh tani, serabutan, tukang ojek, tukang parkir, dan pekerjaan informal lainnya. “Tugas kita kedepan, bagaimana memacu, bagaimana membangun BLK dan lain agar tenaga kerja kita mendapat pekerjaan yang layak,” harapnya.
Untuk pelayanan social dasar, Bambang mengungkapkan, tantangannya bukan pada akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan Pendidikan atau Kesehatan. Namun pada peningkatan kualitas dari pelayanan itu sendiri yang masih jauh dari harapan. Bidang Kesehatan memiliki sarana yang memadai, tapi ketersediaan obat yang kurang, pemerataan tenaga medis, alat Kesehatan yang belum menunjang.
Bidang Pendidikan akan difokuskan pada kompetensi guru. Karena sarana dan prasarana Pendidikan cukup memadai. Bahkan jumlah guru, rasionya saat ini 1 guru berbanding 8 siswa dari standarnya 1 berbanding 20 siswa. “Tapi ironisnya, kualitas Pendidikan kita makin buruk. Ini juga menjadi tantangan baru bagi kita kedepan, bagaimana kualitas Pendidikan ini harus sama – sama kita pacu,” jelasnya.
Untuk reformasi birokrasi, Bambang menghendaki pada peningkatan etos kerja dan pola pikiri ASN dalam melayani Masyarakat. Hal itu akan diawali dengan disiplin kerja. Bahkan istilah SKPD sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah hendak dirubah menjadi SPM. Yaitu Satuan Kerja Pelayan Masyarakat. “Ini versinya Bambang – Syirajuddin. Artinya seluruh pemerintah birokrasi adalah sejatinya hadir untuk melayani Masyarakat,” katanya.
Berbagai rencana kerja dan sejumlah program unggulan yang ingin dicapai, Bambang menyadari keterbatasan keuangan daerah Kabupaten Dompu. Karena hingga saat ini, anggaran Pembangunan Kabupaten Dompu masih sangat bergantung dari pemberian pemerintah pusat yaitu sebanyak 90 persen. Peningkatan PAD dengan menginventarisir potensi untuk dikembangkan dan dioptimalkan, serta menciptakan potensi baru. “Kemudian kita tutup kran – kran kebocoran, insyaallah PAD ini dapat kita tingkatkan,” ungkapnya. (ula)