spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMIpal Komunal Mataram Ditender Internasional Rp1,3 Triliun

Ipal Komunal Mataram Ditender Internasional Rp1,3 Triliun

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram menyebutkan, pembangunan instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) komunal induk Mataram, sudah ditender tingkat internasional dengan nilai Rp1,3 triliun.

Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning di Mataram, Jumat, 10 Januari 2025 mengatakan, proses tender pembangunan Ipal komunal dilaksanakan tingkat internasional karena nilai tender besar.

“Proses tender internasional yang sedang berjalan saat ini, ditargetkan berlangsung selama satu tahun,” katanya.

Sementara untuk kegiatan fisik, lanjutnya, tahap pertama ditargetkan dimulai akhir tahun 2025 hingga tahun 2029 secara bertahap atau “multiyear”.

Total nilai proyek Ipal komunal yang akan dibangun di atas lahan 3,5 hektare di di Lingkungan Bagek Kembar, Kecamatan Sekarbela itu sekitar Rp1,3 triliun tapi untuk tahap pertama diberikan Rp500 juta.

“Dana tersebut merupakan bantuan bank dunia melalui pemerintah pusat,” katanya.

Dampak positif dari keberadaan Ipal komunal tersebut antara lain, Kota Mataram akan memiliki sistem sanitasi baik dan aman karena diolah secara terpadu. Sanitasi yang dimiliki masyarakat saat ini hanya masuk kategori layak, sehingga perlu ditingkatkan menjadi lebih baik dan aman.

Limbah masyarakat baik rumah tangga maupun usaha termasuk hotel akan dikelola secara terpadu sesuai dengan standar yang ditetapkan di Ipal komunal.

Dalam konsep rencana, pada tahap pertama ketika Ipal rampung dibangun dan siap beroperasi tahun 2029, masyarakat yang akan menerima sambungan Ipal komunal ditargetkan sebanyak 13.000 rumah tangga di dua kecamatan yakni Kecamatan Ampenan dan Sekarbela.

“Targetnya ke depan masyarakat tidak perlu lagi membuat penampungan kasus. Cukup dengan melakukan sambungan ke pipa induk Ipal komunal,” katanya.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram M Ramayoga sebelumnya mengatakan, besarnya anggaran pembangunan Ipal komunal ini, karena adanya aktivitas pembongkaran jalan negara, provinsi, dan kabupaten/kota, untuk sambungan jaringan pipa ke 13.000 rumah tangga di dua kecamatan itu.

Namun pihak pelaksana sudah berkomitmen, setelah memasang jaringan pipa akan mengembalikan kondisi jalan ke bentuk semula.

Lebih jauh, Ramayoga mengatakan, pembangunan Ipal komunal ini memiliki konsep menampung berbagai air limbah yang ditimbulkan masyarakat baik skala rumah tangga maupun perusahaan ke satu tempat, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membuang air limbah ke fasilitas umum seperti, saluran, drainase dan ke sungai.

“Bahkan ke depan masyarakat tidak perlu lagi membuat septic tank, sebab semua akan dialirkan langsung ke Ipal komunal tersebut,” ujarnya.Sementara limbah yang diolah pada Ipal akan dikelola dan dibuang ke saluran secara bebas setelah dijamin jernih dan tidak merusak lingkungan. “Sedangkan endapan kotoran yang akan diolah jadi pupuk seperti di Pulau Bali dan Jawa,” katanya. (ant)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO