spot_img
Sabtu, Januari 18, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURDesa Kembang Kuning Kesulitan Tangani Longsor

Desa Kembang Kuning Kesulitan Tangani Longsor

Selong (Suara NTB) – Musibah longsor yang terjadi di Dusun Kembang Mekar, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, menutup akses jalan dan berdampak pada kunjungan wisata. Akses jalan tersebut merupakan jalur utama menuju Air Terjun Sarang Walet dan juga ke objek wisata Jeruk Manis. Pihak Desa Kembang Kuning kesulitan menangani longsor ini, yang berdampak pada 6 kepala keluarga yang tinggal di 4 rumah.

“Kami masih menunggu alat berat dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” ujar Kepala Desa Kembang Kuning, H. Lalu Sujian, saat dikonfirmasi pada Jumat, 10 Januari 2025.

Dia menjelaskan, longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Dari empat rumah yang terdampak, dua di antaranya mengalami kerusakan parah.

Pihak desa juga khawatir akan terjadi longsor susulan, sehingga warga yang tinggal di tebing, yang berjumlah 12 jiwa, diminta untuk mengungsi sementara. “Sudah ada bantuan sembako untuk warga, dan kami tinggal membutuhkan alat berat untuk membersihkan jalan yang tertimbun material longsor,” tambahnya.

Longsor yang terjadi pada Rabu, 8 Januari 2025, pukul 13.20 WITA, tidak menyebabkan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

Berikut adalah identitas warga yang mengalami kerusakan rumah cukup parah:

  1. Sahlan, tembok pagar rumah ambruk sepanjang 13 meter, dengan kerugian sekitar Rp8.000.000.

  1. Marlina, tembok pagar rumah amblas sekitar 15 meter, dengan kerugian sekitar Rp15.000.000.

  1. Suhirman, tembok amblas sekitar 7 meter, dengan kerugian sekitar Rp7.000.000.

Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menyampaikan bahwa pihak kepolisian sudah mengambil langkah-langkah untuk membantu penanganan. “Kami sudah memeriksa lokasi yang terdampak longsor dan telah berkoordinasi dengan BPBD serta Dinas Sosial,” ungkapnya. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO