spot_img
Minggu, Januari 26, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIJurusan Pariwisata Syariah UIN Mataram Akselerasi Potensi Unggulan NTB

Jurusan Pariwisata Syariah UIN Mataram Akselerasi Potensi Unggulan NTB

Mataram (Suara NTB) – Pengembangan sektor pariwisata unggulan di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satunya adalah inisiatif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang meluncurkan program studi (Prodi) Pariwisata Syariah. Prodi ini kini telah meraih akreditasi unggul dan bertujuan mendukung potensi besar destinasi wisata di NTB yang beragam.

Dekan FEBI UIN Mataram, Prof. Ridwan Masud, menjelaskan bahwa pembentukan Prodi Pariwisata Syariah adalah bagian dari komitmen universitas untuk mendukung pengembangan pariwisata syariah di NTB. Selain itu, UIN Mataram juga berencana mendirikan Fakultas Industri Halal pada tahun 2025, yang akan semakin memperkuat peran UIN Mataram dalam sektor ini.

“Fakultas ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap bersaing di industri pariwisata dan halal. UIN Mataram berkomitmen menjadi pusat pendidikan unggulan yang mendukung pengembangan sektor pariwisata syariah dan industri halal di NTB,” ujar Prof. Ridwan.

Prof. Ridwan juga menegaskan bahwa pariwisata syariah merupakan produk unggulan yang sangat relevan bagi NTB dan Indonesia secara keseluruhan. Pariwisata syariah tidak hanya menyasar wisatawan muslim, tetapi juga membuka peluang pasar global yang lebih luas.

“Kita memiliki keunikan dalam bentuk halal turisme. Dengan segmen pasar yang terus berkembang, pariwisata syariah menjadi produk potensial untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun internasional,” tambahnya, Selasa, 14 Januari 2025.

Salah satu keunggulan NTB dalam sektor pariwisata adalah konsep halal turisme yang telah diperkenalkan sejak masa kepemimpinan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainuddin Abdul Majid sebagai Gubernur NTB. NTB memiliki dua nilai jual utama, yaitu halal turisme dan sport turisme, yang membedakannya dari destinasi wisata lain di Indonesia.

“Kedua nilai ini memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu, pengembangan kuliner halal di NTB juga menjadi salah satu kekuatan utama. Berdasarkan survei, wisatawan merasa sangat puas dengan layanan kuliner di Lombok dan NTB secara umum, yang semakin memperkokoh citra NTB sebagai destinasi wisata halal,” jelas Prof. Ridwan.

Prof. Ridwan juga menegaskan optimisme terhadap masa depan pariwisata NTB, seiring dengan terpilihnya Gubernur baru NTB, Lalu. Muh. Iqbal, yang merupakan mantan Duta Besar Turki.

“Dengan jaringan yang luas, termasuk pengalaman gubernur NTB terpilih saat ini sebagai mantan Duta Besar Turki, kita dapat menarik potensi wisata Eropa dan Timur Tengah, dengan menjadikan produk halal sebagai salah satu daya tarik utama untuk menarik wisatawan internasional,” tambahnya.

Kehadiran Prodi Pariwisata Syariah FEBI UIN Mataram pun telah mendapat perhatian luar negeri, salah satunya dari Jepang, di mana beberapa wilayahnya fokus pada pengembangan pariwisata syariah.

“Dari Jepang, sudah ada permintaan agar lulusan-lulusan Pariwisata Syariah UIN Mataram bisa dilibatkan sebagai pelaku pariwisata syariah di sana. SDM kita sudah cukup siap untuk terus mengembangkan pariwisata syariah, khususnya di NTB. Yang terpenting sekarang, arah pariwisata halal kita harus jelas. Jangan ragu, karena kita memiliki potensi besar ini,” tegas Prof. Ridwan. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO