Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana memastikan diri akan siap mengikuti wajib militer (Wamil) bersama gubernur-wakil gubernur,bupati-wakil bupati, dan walikota-wakil walikota terpilih di Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi program Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto. “Memang kegiatan itu harus dilaksanakan dan saya siap mengikuti,” kata Walikota saat dimintai keterangan rencana kepala daerah terpilih akan mengikuti wajib militer pada, Kamis, 16 Januari 2025.
Menurutnya, wajib militer menjadi strategi dari Kabinet Merah Putih untuk bisa memberikan pendalaman dan penguatan terhadap visi-misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Hal ini akan menjadi kesempatan yang berharga untuk mendapatkan momentum untuk pengembangan wawasan dan khasanah pengetahuan tentang kepemimpinan serta memahami dan sinergitas program yang penting dari Presiden Prabowo.
Wajib militer seperti yang pernah dijalani seluruh Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih dilaksanakan selama lima hari. Orang nomor satu di Kota Mataram mengaku, belum mendapatkan informasi detail mengenai jadwal serta pola pelaksanaannya apakah bersamaan dengan Wakil Walikota. “Saya kira sangat bagus sekali untuk memperdalam visi-misi Pak Presiden,” tegasnya.
Wamil ini juga menjadi ajang silaturahmi karena kepala daerah menjadi bagian dari orang-orang yang bertanggungjawab untuk pemerintah di daerah.
Meskipun detail rangkaian kegiatan wamil belum diketahui secara pasti, tetapi Mohan mengaku tidak perlu mempersiapkan apapun, karena secara fisik telah siap. “Saya kira biasa saja, tetapi nanti kita lihatlah,” timpalnya seraya menambahkan informasi pelaksanaan serta jadwalnya masih menunggu dari pemerintah pusat. “Belum ada info sampai sekarang,” demikian kata dia. (cem)