Mataram (Suara NTB) – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., meresmikan Kantor Unit Penyelenggara Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara di Mataram, Jumat, 17 Januari 2025. Kantor yang dibangun di lahan yang merupakan hibah Pemprov NTB ini nantinya diharapkan akan mampu memberikan masalah kepegawaian dan aparatur di NTB.
Peresmian ini juga dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, pejabat tinggi madya lingkup BKN, Kepala Kantor Regional BKN se Indonesia dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB dan Kabupaten/Kota di NTB.
Dalam sambutannya, mantan Pj Gubernur Sulawesi Selatan ini, mengingatkan jajaran pemerintah daerah di NTB terkait continuity government (pemerintahan berkelanjutan). Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya tetap dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya, sehingga tetap berkelanjutan.
‘’Misalnya, dulu pembangunan pada periode Presiden Joko Widodo dan diresmikan pada periode Prabowo Subianto. Begitu juga dulu diawali pada periode gubernur yang lama dan diresmikan pada periode Penjabat Gubernur. Itu artinya pemerintahan berkelanjutan,’’ terangnya.
Menurutnya, ada pesan yang perlu didengungkan kepada siapapun. Apalagi sekarang ini, banyak pendatang-pendatang baru di pemerintahan, seperti ASN yang baru diterima, ASN agak baru yang memiliki persepsi berbeda tentang pemerintahan.
‘’Ada yang mengatakan begini, pemerintahan yang dulu mengerjakan apa? Kok ngak selesai semua? Banyak yang mengatakan seperti itu. Saya selalu menyampaikan nasehat begini. Bukan pekerjaan yang tidak selesai, tapi terjadi karena harapan masyarakat yang semakin meningkat,’’ ungkapnya.
Zudan mencontohkan, jika dulu ketika ada yang sakit gigi keropos agak besar, solusi yang dilakukan adalah dicabut. Sementara kalau sekarang gigi keropos, tidak perlu dicabut, melainkan gigi dibor, dipasang implan. ‘’Bukan karena dulu, masyarakat tidak mau menyelesaikan, bukan karena rumah sakit umum daerah tidak mau menyelesaikan, bukan. Karena teknologi dulu implan belum ada. Dan masyarakat tidak memiliki harapan yang lebih tinggi,’’
‘’Begitu juga dengan masalah teknologi komunikasi. Dulu dilakukan secara manual, sekarang sudah digital. Bukan dulu pemerintahan yang tidak mau menyelesaikan, tapi dulu belum ada handphone. Jadi, Ibu dan Bapak, sampai kapan pun, masalah sosial kemasyarakatan tidak akan pernah selesai. Kenapa? Karena harapan masyarakat meningkat terus. Pemerintah diminta mengikuti harapan masyarakat,’’ tambahnya.
Dalam hal ini, pihaknya mengingatkan ASN sekarang ini untuk melihat ke depan. Karena setiap saat teknologi selalu berubah.
‘’Dulu tes pegawai, isi silang, isi dengan tulisan pensil 2 B. Kemarin, waktu asesmen Kepala BKN, semua ngisi dengan komputer. Sampai kalau sudah lewat tidak bisa dikoreksi lagi. Jadi semuanya berubah. Jadi jangan katakan, pemerintahan yang dulu tesnya manual. Bukan, tapi teknologi baru ditemukan. Besok 10 tahun lagi, percaya dengan saya, sudah tidak pakai begini-begini lagi. 20 tahun lagi, ndak pakai begini-begini,’’ ungkapnya.
Begitu juga dengan handphone pada awalnya sejumlah merek handphone berjaya seperti Nokia, Ericson, Motorola, Blackberry. Namun, semuanya itu sudah tidak ada lagi diganti dengan Samsung, IPhone, Oppo dan lainnya.
‘’Jadi ini yang namanya continuity government. Saya ingin menyampaikan pada generasi muda, lihat ke depan apa yang harus dilakukan. Seperti yang disampaikan Pak Pj Gubernur. ATM, Amati, Tiru dan Modifikasi. Perbaiki, perbaiki,’’ ujarnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Hassanudin mengapresiasi atas peresmian Kantor Unit Penyelenggara Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Mataram.
Ia menilai adanya keberadaan Kantor BKN Mataram tersebut sebagai wujud nyata kolaborasi dalam meningkatkan sumber daya ASN, khususnya di NTB. Hassanudin berharap, keberadaan Kantor Unit ini dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh semua lembaga, khususnya ASN di seluruh kabupaten/kota yang ada di wilayah Provinsi NTB.
Usai peresmian, Pj Gubernur NTB bersama Kepala BKN dan Wakil Kepala BKN meninjau ruang Computer Assisted Test (CAT) yang ada di Kantor BKN Mataram. Selanjutnya dilakukan penanaman pohon sebagai wujud melestarikan lingkungan dan kepedulian dalam menghijaukan bumi. (ham)