spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaNTBPeningkatan Jalan Kebon Ayu, Pusat Kucurkan Rp18 Miliar

Peningkatan Jalan Kebon Ayu, Pusat Kucurkan Rp18 Miliar

Mataram (Suara NTB) – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Hj. Lies Nurkomalasari mengatakan pemerintah pusat kucurkan anggaran sejumlah Rp18 miliar untuk peningkatan jalan Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.

“Jalan sama irigasi Kebon Ayu Lembar anggaran Rp18 miliar untuk peningkatan jalan. Cuman situ saja kan anggaran belum ada,” ujarnya kepada Suara NTB.

Meski sudah ada anggaran, dikatakan adanya larangan dari pusat untuk membangun proyek dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik terlebih dahulu sebelum proses transisi pemerintahan ini berakhir. “Ada surat edaran belum boleh mulai semua proyek untuk anggaran DAK,” katanya.

Untuk perbaikan jalan provinsi di tahun ini, Lies mengaku baru jalan Kebon Ayu yang sudah mendapatkan anggaran dari Pemerintah Pusat. Sedangkan beberapa ruas jalan lainnya masih diusulkan. Termasuk tiga proyek inpres yang rencananya akan diperbaiki tahun lalu. Proyek inpres yang kembali diusulkan di tahun ini yaitu Tanjung-Geres-Pohgading di Kabupaten Lombok Timur dengan panjang sekitar 3 kilometer, Jembatan Konca di Kabupaten Bima, dan Jalan Tepal-Baturotok di Kabupaten Sumbawa.

Lies menyatakan perbaikan beberapa ruas jalan di NTB akan menelan total anggaran Rp496 miliar. Termasuk dengan memperbaiki ruas jalan yang ada di Detail Engineering Design (DED) atau perencanaan proyek, maupun yang tidak masuk dalam DED.

“Rp496 miliar untuk seluruh perbaikan yang diusulkan, yang ada DED yang enggak ada DED semua diusulkan, Kediri, Kuripan, Caturwarga. Ada beberapa puluh ruas,” terangnya.

Sebelumnya, Pemerintah Pusat telah menganggarkan Rp15 triliun untuk memperbaiki tiga ruas jalan di NTB sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Namun, karena adanya refocusing anggaran, perbaikan tiga jalan inpres tersebut tidak dapat tersentuh sehingga kembali diusulkan di tahun ini.

Di samping kekurangan anggaran perbaikan jalan, anggaran pemeliharaan jalan juga turut minim. Sehingga pemeliharaan ruas jalan tidak bisa dilakukan secara maksimal. “Ada beberapa puluh ruas, kalau kemanfaatan jalan yang turun karena anggaran pemeliharaan masih kurang kita kan. Sudah diusulin, cuma memang harus dibahas sesuai dengan anggaran yang ada karena tidak semua bisa diakomodir tergantung jumlah anggaran kita, anggarannya dari APBD dan APBN,” pungkasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO