Dompu (Suara NTB) – PT Sumbawa Timur Mining (STM) serahkan bantuan sarana air bersih yang dibangun di Dusun Nangadoro, Desa Hu’u, Kabupaten Dompu kepada pemerintah desa setempat. Bantuan air bersih ini nilainya sekitar Rp1,8 M. Kedepan, perawatan dan pengelolaan air ini akan dilakukan oleh BUMDes Hu’u.

Selama ini, warga Nangadoro Desa Hu’u selalu kesulitan air bersih. Letak geografisnya yang berbatasan dengan laut Selatan Dompu dan berada di ujung selatan Kabupaten Dompu, membuat wilayah ini sulit mendapat air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengambilnya dari mata air Matiti di ujung Dusun Nangadoro dan mata air warga di Dusun Ncangga Lakey Desa Hu’u. Jarak tempuh yang jauh membuat warga setempat harus menggunakan sepeda motor atau mobil untuk mengangkutnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air warga, STM memanfaatkan 2 sumber mata air. Yaitu mata air Matiti dan sumur bor dalam. Untuk mendukung 2 sumber air ini, mulai Juni 2024 lalu dibangunkan 3 bak penampung ukuran 4 x 3 x 2,5 meter untuk bak penampung air sumur bor, bak penampung air induk, dan bak pelindung mata air Matiti. Untuk menunjang distribusi air dari bak, STM juga menyiapkan pipa polypipe HDPE sepanjang 4.000 meter, dan tandon penampung air ukuran 5.500 liter 8 unit.
Acara serah terima bantuan ini diawali dengan shalat Jumat secara berjamaah di masjid Al Abror Dusun Nangadoro, Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u. Masjid ini juga dibangun STM tahun 2021 lalu untuk mensuport kegiatan social kemasyarakatan warga Nangadoro, termasuk bantuan tanah pemakaman umum di Dusun Nangadoro.
Shalat Jumat bersama warga Nangadoro dihadiri Camat Hu’u, Muhammad Iswan, SKM dan Kepala Desa Hu’u, Mujahidin berserta jajarannya, Jumat (17/1/2025) siang. Serah terima bantuan ditandai dengan penandatanganan berita acara antara Vovia Witni dari Community Development (Comdev) STM kepada Mujahidin, S.Sos selaku Kepala Desa Hu’u.
Vovia Witni dalam sambutannya menyampaikan, serah terima bantuan ini dengan harapan agar sarana prasarana ini bisa dikelola sebesar – besarnya bagi kepentingan masyarakat Nangadoro. Perawatan dan pengelolaan fasilitas air bersih ini diserahkan kepada masyarakat melalui pengaturan oleh kepala desa, sehingga bertahan lama.
Pada 2024, setidaknya ada 3 program fisik dengan nilai di atas Rp.1 M yang didukung STM bagi fasilitas umum di wilayah Nangadoro dan sekitarnya. Yaitu peningkatan ruas jalan di ujung perkampungan Nangadoro dengan jalan hotmix, program infrastruktur sarana air bersih, dan pembangunan pedestarian di obyek wisata pantai Lakey, Hu’u.
“Ini menunjukan begitu besarnya komitmen perusahaan dalam membantu warga. Tapi itu semua tidak ada apa – apanya tanpa dukungan bersama masyarakat dan pemerintah,” kata Vovia Witni.
Dukungan dan sinergi antara perusahaan, pemerintah di semua level, dan masyarakat ini diharapkan tetap terjalin. Sehingga bisa sama – sama membangun Hu’u dan Kabupaten Dompu kedepan lebih maju dan berkembang.
Kepala Desa Hu’u, Mujahidin, S.Sos pada kesempatan yang sama menyampaikan, fasilitas air bersih yang diserahkan STM ini menjadi fasilitas milik pemerintah desa dan kedepannya akan diberikan kepada BUMDes Hu’u yang mengelola dan mengurusnya.
“Nanti akan dibentuk tim teknis dari warga Nangadoro sendiri yang akan mengatur airnya, sehingga fasilitas ini bisa bertahan lama digunakan warga Nangadoro,” katanya.
Dukungan dan support STM tidak hanya program air bersih di tahun 2024, tapi ada juga Program Partisipasi Desa (PPD) khusus untuk Dusun Nangadoro dengan nilai Rp.150 juta. PPD diperuntukan bidang Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan.
Ada pembangunan pagar SDN 6 Hu’u di Dusun Nangadoro, lampu penerang jalan, jamban keluarga, perpipaan air bersih, mesin pompa air pertanian, kios mini, pengadaan tong sampah, pengadaan sarana dan prasarana TPQ, dan pembuatan SPAL.
“Ini baru awal, belum apa – apa. STM saat ini masih tahap penelitian (eksplorasi), tapi sudah banyak memberi kontribusi kepada warga. Tugas kita, mari syukuri dengan menjaga apa yang ada untuk kepentingan bersama masyarakat, sehingga bisa bertahan lama,” harap Mujahidin.
Mujahidin juga mengingatkan warganya untuk menyiapkan diri dengan SDM yang memadai dalam menghadapi industry pertambangan oleh STM. Nangadoro menjadi area inti pertambangan, sehingga akan banyak pembangunan fasilitas pendukung pertambangan di sekitarnya. Untuk bisa terlibat, maka dibutuhkan SDM yang memadai dan harus dipersiapkan sedini mungkin.
“Kita yang ada sekarang merupakan generasi pertama yang menyiapkan sarana prasarana pendukung, dan yang menikmatinya nanti adalah generasi penerus. Kita harus siapkan generasi ini untuk menjadi pemain dari industry pertambangan kedepan,” ajak Mujahidin.
Camat Hu’u, Muhammad Iswan, SKM juga mengingatkan, potensi pertambangan yang dimiliki Hu’u ini tidak akan bisa memberi manfaat bagi kehidupan lebih luas bila tidak dikelola. Untuk mengelolanya dibutuhkan sumberdaya yang tidak sedikit, baik finansial, teknologi, dan SDM. STM yang memiliki potensi itu, juga tidak bisa berbuat banyak tanpa didukung masyarakat sekitar.
“Jangan karena berada di wilayah inti aktivitas pertambangan membuat kita bertindak melakukan aksi premanisme dan mengganggu jalannya investasi. Selain merugikan diri sendiri dan masyarakat luas, nanti hukum yang akan bertindak. Ketika ada yang ingin diminta, dikomunikasikan dengan baik dan pasti akan disuport,” ajak Iswan.
Iswan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan STM selama ini bagi pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Hu’u. dukungan ini diharapkan terus berkelanjutan, sehingga Hu’u yang maju dan berkembang bisa diwujudkan bersama. (ula)