spot_img
Jumat, Februari 7, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMDukung Swasembada Pangan, Mataram Terkendala Lahan Pertanian

Dukung Swasembada Pangan, Mataram Terkendala Lahan Pertanian

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram pesimis mampu mendukung swasembada pangan sesuai nawacita Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto. Pasalnya, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat ini, terkendala lahan pertanian.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H. Irwan Harimansyah menerangkan, pemerintah pusat menggencarkan program swasembada pangan sesuai dengan nawacita Presiden H. Prabowo Subianto. Seluruh daerah didorong untuk berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan produksi padi dan jagung. Namun, di Kota Mataram keterbatasan lahan hanya bisa menanam jagung di atas lahan seluas 40-50 are. “Kita minim lahan pertaniannya sehingga tidak bisa menanam jagung,” terangnya dikonfirmasi pekan kemarin.

Petani penggarap di Kota Mataram cendrung menanam padi, sehingga Polresta Mataram menggalakan tanam jagung di wilayah Suranadi, Kecamatan Narmada. Selama ini kata Irwan, kebutuhan jagung di Kota Mataram didatangkan dari daerah penyangga seperti Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan sebagian dari Kabupaten Lombok Barat. “Kebutuhan jagung didatangkan dari luar Mataram,” ujarnya.

Ia menyebutkan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menargetkan produksi padi 25.000 ton setiap tahun. Di satu sisi, tantangan dihadapi semakin berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan.

Dinas Pertanian bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, mendorong agar lebih selektif mengeluarkan rekomendasi atau izin pemanfaatan lahan. Jangan sampai kata dia, lahan pangan pertanian berlanjutan atau lahan hijau dialih fungsikan untuk kebutuhan perumahan, perkantoran, atau lain sebagainya.

Menurutnya, pengendalian pembangunan dinilai penting untuk mempertahankan produktifitas pertanian di Kota Mataram. “Kita harapkan Dinas PUPR lebih selektif lagi memberikan izin. Jangan sampai lahan hijau diberikan izin untuk pembangunan. Kita juga perlu menjaga produksi padi di Kota Mataram,” demikian kata dia. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO