spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATRSUD Asy Syifa KSB Kekurangan Tenaga Dokter Umum

RSUD Asy Syifa KSB Kekurangan Tenaga Dokter Umum

Taliwang (Suara NTB) – RSUD Asy Syifa Kabupaten Sumbawa Barat saat ini tengah mengalami kekurangan tenaga dokter umum. Beberapa dokter yang sebelumnya bekerja telah berhenti karena berbagai alasan.

“Ada yang lulus CPNS ada juga yang sedang ikut spesialis. Jadi mereka akhirnya berhenti bekerja di sini (RSUD Asy Syifa,” kata dr Carlof, Direktur RSUD Asy Syifa KSB.

Untuk memenuhi kebutuhan dokter umum itu, Carlof mengaku pihaknya tak tinggal diam. Awal bulan ini pun pihaknya resmi membuka lowongan. Sayang hal itu belum membuahkan hasil. “Kita sudah buka lowongannya sejak tanggal 7 Januari. Dan kalau ditanya apa sudah ada yang melamar, jawaban saya belum ada,” ungkapnya.

Dikatakan Carlof kekurangan tenaga dokter umum itu tentu memengaruhi aktivitas pelayanan rumah sakit. Dan sebagai seolusi sementaranya, ia menyebut, pihaknya telah meminta bantuan dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) KSB. “Tapi kita tidak bisa pinjam dokter terus dari dinas kesehatan karena pasti mereka juga dibutuhkan di Puskesmas,” tukasnya seraya berharap akan ada dokter yang memasukkan lamaran.

“Kalau ada 5 orang yang daftar saya kira sudah cukup. Karena untuk normal layanan kita, kita butuh 12 sampai 15 dokter umum,” sambung Carlof.

Terpiasah, ketua Komisi I DPRD KSB, Mohammad Hatta mengaku miris dengan kondisi yang dialami RSUD Asy Syifa itu. Ia menyatakan, pemerintah harus segera mengambil langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan dokter umum rumah sakit daerah tersebut. “Itu kan fasilitas kesehatan pemerintah. Jadi harus diatasi bersama-sama persoalannya,” cetusnya.

Kekurangan dokter kata Hatta, sebenarnya merupakan persoalan klasik pada fasilitas kesehatan pemerintah. Dan itu tidak saja terjadi di RSUD Asy Syifa tetapi juga di fasilitas kesehatan yang di bawah kendali Dinkes KSB. “Nah saya kurang setuju kalau RSUD pinjam dokter ke Dinkes. Kan dokter-dokter di Puskesmas juga kurang,” sebutnya.

Hatta meminta untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter itu, RSUD Asy Syifa, Dinkes dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) duduk bersama. Menyusun rencana jangka panjang kebutuhan dokter untuk kemudian dimasukkan dalam agenda penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN). “Kalau ada bukaan PPPK atau CPNS buat formasi untuk dokter umum,” tandasnya seraya mengingatkan agar proses mutasi turut pula menjadi salah satu penyebab terjadinya kekurangan tenaga kesehatan di unit-unit layanan kesehatan pemerintah.

“Kalau mutasi dokter atau tenaga kesehatan lainnya, Dinkes, BKPSDM dan RSUD harus koordinasi dulu. Jangan asal pindahkan saja apalagi sampai memberi izin pindah ke luar daerah,” tegas polotisi PAN ini.(bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO