Praya (Suara NTB) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram (Unram) menggelar program bertema Edukasi dan Implementasi Zero Waste di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Januari 2025 ini.
Ketua KKN Desa Prabu, Iklil Zulfa Gilang Ramdan menjelaskan, program ini bertujuan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-12, yaitu “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”. ‘’Selain fokus pada poin ke-12, inisiatif ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan SDGs,’’ terangnya dalam keterangan yang diterima Suara NTB, Rabu, 22 Januari 2025.
Pada kegiatan edukasi bertema zero waste, tambahnya, dilaksanakan tanggal 18 Januari 2025 di Yayasan Pondok Pesantren Al-Mujtahidin NW Batu Gulung. Kegiatan yang digelar di Kantor Desa Prabu melibatkan anak-anak TPQ Al-Majidun, Bunpetung. Diharapkan dari kegiatan ini bisa menghasilkan berupa tas dari tutup botol, celengan dari botol bekas dan bunga.
Iklil menjelaskan, program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa tentang pentingnya mengurangi sampah, cara memilah sampah dengan benar, dan bagaimana konsep zero waste dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, tambahnya, sosialisasi ini juga membahas manajemen zero waste melalui pengolahan sampah menggunakan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang dirancang untuk mendorong pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Menurutnya, anak-anak dipilih sebagai target utama karena mereka adalah generasi penerus yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi lingkungan.
“Anak-anak usia dini merupakan masa yang sangat ideal untuk menanamkan kebiasaan baik. Dengan memahami konsep zero waste sejak dini, mereka tidak hanya akan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi keluarga dan masyarakat sekitar,” jelas Iklil.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari sampah.
Rinamin Wijaya, salah satu guru, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurutnya, dari kegiatan yang digelar mahasiswa KKN Unram, anak-anak tahu tentang zero waste. ‘’Harapan saya, sekolah bisa mendirikan bank sampah untuk mengelola limbah agar lebih bermanfaat,” ujarnya.
Harapan senada disampaikan Baiq Hidayanti. Menurutnya, kegiatan ini memberikan informasi baru dan keterampilan bagi anak-anak. ‘’Dengan metode 3R, sampah yang dikelola dengan baik bisa menghasilkan karya bernilai ekonomi, seperti tas atau kerajinan lainnya dari bahan limbah,” ujarnya.
Melalui edukasi ini, ujarnya, para siswa tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah tetapi juga mendapatkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran lingkungan, serta memotivasi masyarakat untuk mengembangkan inisiatif berkelanjutan seperti bank sampah atau pelatihan pembuatan produk kreatif dari bahan daur ulang.
Kegiatan ini telah memperoleh respons positif dari masyarakat Desa Prabu. Selain berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan, program ini juga mendorong kreativitas masyarakat dalam mengolah limbah menjadi produk yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Mahasiswa KKN berharap bahwa melalui edukasi yang diberikan serta implementasi yang telah dilakukan, masyarakat Desa Prabu akan semakin peduli terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Diharapkan pula, mereka dapat terus berinovasi dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, terciptalah sebuah desa yang lebih bersih, ramah lingkungan, serta mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakatnya. (ham)