Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana mengumpulkan camat dan lurah se-Kota Mataram, membahas potensi gangguan keamanan dan ketertiban pada libur sekolah pekan depan. Tindakan preventif diprioritaskan untuk menciptakan iklim kondusif, aman dan nyaman. “Pak Wali mengarahkan camat dan lurah untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan saat libur sekolah,” kata Asisten I Setda Kota Mataram, H. Lalu Martawang ditemui pada, Rabu, 22 Januari 2025.
Pencegahan yang dilakukan agar masyarakat merasakan kehadiran dari pemerintah. Camat dan lurah juga diminta membangun kemitraan strategis dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta kepala lingkungan untuk membentuk satuan tugas. Satgas ujar Martawang, secara aktif memantau situasi dan kondisi di masyarakat serta memastikan kondisi aman, tertib,dan terkendala supaya menimbulkan kenyamanan bagi warga maupun pengunjung yang datang ke Kota Mataram. “Tindakan preventif harus menjadi gerakan masif di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Walikota demikian kata Martawang, mengingatkan camat dan lurah tidak terlalu atraktif. Artinya, kehadiran pemerintah untuk menciptakan iklim kondusif, aman dan nyaman.
Dikatakan, potensi kerawanan yang muncul saat libur sekolah seperti pemuda berkumpul yang memicu hal negative, terutama balap liar dan lain sebagainya. Dari hasil pemetaan wilayah rawan dijadikan lokasi balap liar seperti di Jalan TGH. Faisal, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Jalan Lingkar Selatan serta lokasi lainnya. “Kalau di Udayana sudah dibuatkan street bump jadi cukup efektif mencegah balap liar,” ujarnya.
Martawang justru menyarankan sekaligus meminta Dinas Perhubungan Kota Mataram untuk mengaktifkan Sirkuit Selagalas sebagai lintasan balap. Artinya, pemuda yang memiliki potensi sebagai pembalap bisa memanfaatkan lokasi tersebut, sehingga tidak berpotensi menimbulkan kecelakaan yang dapat menciderai diri sendiri maupun orang lain. (cem)