spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMUkur Komitmen dan Semangat Pelaku UMKM

Ukur Komitmen dan Semangat Pelaku UMKM

PEMKOT Mataram akan melaksanakan kebijakan baru mengenai pemberlakuan tarif retribusi bagi pedagang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang beroperasi di eks Pelabuhan Ampenan. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah, sekaligus memacu semangat berusaha bagi para pelaku UMKM.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Siti Fitriani Bakhreisyi menilai penerapan retribusi adalah langkah positif untuk mengukur komitmen dan semangat para pelaku UMKM. Dengan adanya retribusi ini, diharapkan pedagang akan lebih serius dalam mengelola usaha mereka dan berkontribusi pada perekonomian daerah. “Dengan adanya kontribusi ini, diharapkan semangat berusaha para pedagang semakin tinggi,” ujarnya kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, baru-baru ini.

Pipit, sapaan politisi Partai Nasdem ini menyadari, kebijakan menarik retribusi kepada pedagang di eks Pelabuhan Ampenan pada Februari nanti, tentu ada pro dan kontra. Oleh karena itu, dia mendorong evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas kebijakan ini sebelum mengenakan retribusi. Sebagai langkah awal, lanjut dia, ada baiknya pemerintah melakukan ujicoba selama beberapa bulan.

Anggota dewan dari daerah pemilihan Selaparang ini menekankan pentingnya memberikan pemahaman yang jelas kepada para pedagang tentang kebijakan baru ini. Pipit menyarankan, par pedagang diberikan informasi tertulis mengenai aturan dan syarat yang berlaku bagi pedagang yang ingin berjualan di lokasi yang baru selesai direvitalisasi tersebut. Hal ini bertujuan agar tidak ada kebingungannya, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan adanya pungutan retribusi.

Pada bagian lain, Pipit mengingatkan agar pemerintah juga memperhatikan kondisi di lapangan. Kebijakan yang diterapkan harus disesuaikan dengan keadaan yang ada, dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat dan jumlah kunjungan wisatawan.

Menurut Pipit, kebijakan ini banyak mendapatkan tantangan. Pusat kuliner seperti di eks Pelabuhan Ampenan, menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung, terutama pada hari-hari libur. Hal ini memberi harapan bahwa dengan adanya retribusi, para pedagang akan lebih termotivasi untuk mengelola usaha mereka secara profesional, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kualitas pelayanan dan produk yang ditawarkan. (fit)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO