Mataram (Suara NTB) – Setelah melalui proses panjang, alot, dan penuh dinamika, Akhdiansyah akhirnya terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Nusa Tenggara Barat (IKA PMII NTB) untuk periode 2025-2030.
Keputusan monumental ini diambil pada Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-II yang digelar dengan melibatkan 10 Pengurus Cabang (PC) IKA PMII se-NTB.
Muswil II dimulai dengan mekanisme musyawarah mufakat yang awalnya menghasilkan tiga nama kandidat yaitu Akhdiansyah, Moh Akri, dan Zamroni Aziz. Namun, upaya musyawarah untuk menentukan satu nama sebagai Ketua IKA PMII NTB tidak mencapai kesepakatan.
“Kami sudah berusaha mencari titik temu melalui musyawarah, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, kami menyerahkan keputusan kepada cabang untuk memilih,” ungkap salah satu kandidat Zamroni Aziz.
Dalam pemungutan suara yang melibatkan 10 PC, Akhdiansyah dan Moh Akri sama-sama meraih lima suara. Sementara itu, Zamroni Aziz gugur dari pencalonan setelah tidak memperoleh dukungan suara.
Ketegangan meningkat saat kedua kandidat tersisa tetap pada pendirian masing-masing, meski telah diupayakan musyawarah ulang. “Kami tetap memilih untuk maju. Tidak ada titik temu dalam diskusi tersebut,” tegas Moh Akri, menegaskan kebuntuan yang terjadi.
Ketegangan akhirnya mencapai puncak ketika pimpinan sidang, Prof. Saleh Ending, mengacu pada tata tertib Muswil. Tata tertib tersebut mengatur bahwa jika terjadi hasil imbang, keputusan akhir akan dikembalikan kepada musyawarah tokoh-tokoh senior.
Melalui masyawarah yang melibatkan Ketua IKA NTB demisioner, Steering Committee (SC), dan Organizing Committee (OC), musyawarah ini menjadi penentu arah organisasi ke depan.
“Hasil musyawarah menetapkan Sahabat Akhdiansyah sebagai Ketua IKA PMII NTB. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan senioritas,” ujar Prof. Saleh Ending saat mengumumkan keputusan.
Penetapan Akhdiansyah sebagai Ketua IKA PMII NTB menjadi harapan baru bagi organisasi ini. Banyak pihak optimistis bahwa di bawah kepemimpinannya, IKA PMII NTB akan mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi alumni dan masyarakat NTB.
“Saya ucapkan terima kasih atas amanah ini. Bersama-sama, kita akan wujudkan IKA PMII NTB yang lebih solid dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Akhdiansyah dalam pidato perdananya.
Muswil II IKA PMII NTB kali ini tidak hanya menjadi ajang demokrasi organisasi, tetapi juga menunjukkan pentingnya semangat musyawarah dan kebersamaan dalam menghadapi dinamika. Keputusan besar ini diharapkan menjadi awal dari babak baru kepemimpinan yang mampu membawa IKA PMII NTB menuju masa depan yang lebih cerah.
“Dengan hasil ini, IKA PMII NTB memasuki era baru kepemimpinan. Mari kita dukung bersama agar organisasi ini menjadi lebih kuat, lebih inklusif, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Akhdiansyah, mengakhiri Muswil dengan penuh semangat dan optimisme. (ndi)