Mataram (Suara NTB) – Pengujian UKBI bagi siswa SD di bawah Gugus II Selong, Lombok Timur (Lotim), dilaksanakan di tiga sekolah, pada Kamis, 23 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang sebelumnya dilakukan pada 15 Januari 2025. Tim UKBI Balai Bahasa Provinsi NTB diturunkan untuk melakukan pendampingan pengujian.
Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas menyampaikan, pengujian kali ini diikuti 150 siswa yang telah terdaftar. Terdapat dua sesi pengujian, yakni pukul 09.00 dan 11.00 Wita. Pengujian ini melibatkan wali kelas siswa kelas 5 dan 6 SD. Tim dibagi menjadi dua; dua anggota melakukan pengawasan di SDN 3 Pancor, dan anggota lainnya berkeliling ke SDN 1 dan 2 Pancor untuk mengawal peserta uji yang lebih sedikit.
Selain mendampingi UKBI bagi siswa dari Gugus II Selong, Tim UKBI juga melakukan pendampingan UKBI di SD Plus Muhammadiyah Selong. Pengujian dilakukan pada sesi ketiga, pukul 14.00 Wita, dengan diikuti 50 peserta uji.
“Tim mengawal UKBI hingga seluruh siswa selesai melakukan pengujian. Beberapa di antaranya mengalami kendala, terlambat mengikuti ujian sehingga harus dipindahkan ke sesi uji pada 30 Januari 2025 secara mandiri,” ujar Puji Retno.
Sebelum beralih ke SD Plus Muhammadiyah, tim melakukan koordinasi lanjutan dengan Gugus I, III, dan IV Selong. Mempelajari praktik baik yang dilakukan Gugus II Selong, ketua ketiga gugus tersebut meminta hal serupa dilakukan pada SD di gugus masing-masing. Ketiganya menemui tim di SDN 3 Pancor untuk meminta penjelasan terkait alur permohonan sosialisasi dan pengujian UKBI.
“Sosialisasi dan pengujian UKBI secara kolektif merupakan salah satu layanan Balai Bahasa Provinsi NTB. Layanan ini dapat diakses oleh instansi mana pun dengan mengajukan permohonan langsung kepada Balai Bahasa Provinsi NTB melalui koordinasi dan surat permohonan,” jelas Puji Retno. (ron)