Mataram (Suara NTB)-DPW GEKRAFS (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) NTB resmi meluncurkan program tahunan bertajuk Ekraf Night 2025 yang diselenggarakan di Hotel Lombok Plaza, Senin, 27 Januari 2025.
Acara ini merupakan rangkaian dari HUT ke-6 GEKRAFS sekaligus momentum peluncuran tiga program unggulan yang bertujuan meningkatkan sektor ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat.
Ketua DPW GEKRAFS NTB, Yeyen Seprian Rachmat, peluncuran ini menandai dimulainya gerakan lebih massif ekraf NTB. Untuk tahun 2025 ini, tiga program utama yang menjadi perioritas dengan pendekatan yang realistis berdasarkan sumber daya yang tersedia.
Tiga program tersebut adalah GEKRAFS Academy, Merchandise Mania (Makmur Mendunia), dan Sentra Kreatif NTB (SKN).
“Program ini kami susun agar lebih tepat sasaran, dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta,” ujar Yeyen.
Tiga Fokus Utama Program Ekraf 2025 ini dijabarkannya. GEKRAFS Academy adalah upaya melahirkan pelaku baru dalam bidang usaha kreatif melalui pelatihan dan pembinaan yang terstruktur.
Merchandise Mania (Makmur Mendunia) yaitu untuk menghadirkan produk-produk kreatif berbasis budaya lokal dengan standar global.
“Produk-produk merchandise seperti apparel, gantungan kunci, dan sejenisnya akan dikemas dengan tetap mempertahankan nilai budaya khas NTB, seperti yang telah kami lakukan untuk official merchandise MotoGP,” jelas Yeyen.
Sementara Sentra Kreatif NTB (SKN) dimaksudkan sebagai program untuk mendorong terbentuknya pusat kreativitas di 10 kabupaten/kota di NTB.
“Maksudnya bukan kita membangun tempat fisik untuk sentra kreatif, tetapi berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki visi serupa, termasuk memanfaatkan aset pemerintah dan swasta untuk mengembangkan ekraft,” tambahnya.
Yeyen menekankan pentingnya saat ini standar kualitas global dalam setiap produk ekonomi kreatif yang dihasilkan. Apalagi NTB memiliki potensi ekonomi kreatif lainnya yang bisa makin massif dikembangkan. Misalnya, ekonomi krearif untuk animasi, aplikasi, dan permainan berbasis lokal lainnya.
“Gubernur dan wakil gubernur terpilih Iqbal-Dinda dalam 10 program unggulan dalam visi misinya di dalamya ada E Mania, Ekonomi Kreatif Mendunia. Ini yang akan dikolaborasikan. Dengan diferensiasi dan kualitas produk yang tinggi, pelaku ekonomi kreatif di NTB dapat sejahtera dan bersaing di pasar global,” tambahnya.
Yeyen juga menyoroti bahwa selama ini ekonomi kreatif di NTB masih didominasi oleh sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Namun, hadirnya Gekrafs di NTB yang didalamnya adalah kolaborasi akademisi, budayawan, dan pelaku kreatif lainnya, diyakini tujuan yang diharapkan untuk menumbuhkembangkan ekonomi kreatif di provinsi ini bisa diwujudkan.
“Kedepan kita berharap produk-produk ekonomi kreatif kita tidak hanya
Yeyen menambahkan, Gekrafs kedepan akan mempersiapan juga festival permainan rakyat NTB. Dengan harapan Gekrafs menggali kembali permainan-permainan tradsional yang sudah jarang dimainkan.
“Kita tidak hanya disuguhkan peraminan itu-itu saja. Padahal kita di NTB ini sangat kaya dengan permainan rakyat dan hampir punah. Oleh karena itu, kita harus revitalisasi, kita mainkan, kita pertunjukkan. Bila perlu kawan-kawan ekraf ini nanti buat animasi atau aplikasi gamers permainan rakyat. Sehingga kita tidak lagi hanya memainkan permainan-permainan yang tidak jelas dan tidak mendidik. Disamping ada karya dan lagu-lagu daerah,” tambahnya.
Program Ekraf Night 2025 ini diharapkan menjadi pemicu bangkitnya kreativitas di NTB sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif. Dengan dukungan pemerintah daerah melalui Peraturan Daerah tentang Ekonomi Kreatif, Yeyen optimistis target GEKRAFS NTB dapat tercapai.
“Tujuan utama kami adalah menjadikan NTB makmur dan mendunia melalui ekonomi kreatif. Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai hal ini,” pungkasnya.
Peluncurkan Ekraf Night 2025 juga mendapat sambutan sangat positif dari Pj. Gubernur NTB, Hassanudin.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj. Nuryanti, pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada DPW Gekrafs NTB atas komitmennya dalam menjaga kesinambungan kelangsungan usaha ekonomi kreatif di daerah ini.
Provinsi NTB tahun ini menargetkan pertumbuhan ekonomi 6 sampai 6,5 persen ditengah tantangan yang tidak sederhana. Karenanya, kehadiran program Gekrafs di NTB akan memberikan manfaat yang besar dalam mengembangkan subsector ekonomi kreatif lokal seperti, pertunjukan, kuliner, fashion dan kerajinan tangan yang menjadi ciri khas NTB.
Selain itu, program Gekrafs di NTB ini akan mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, sehingga mereka dapat berkontribusi aktif dalam menciptakan inovasi dan membuka lapangan kerja.
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif era Presiden Jokowi, Sandiaga S Uno juga turut menyambut dan mendukung diluncurkannya peluncuran Ekraf 2025 di NTB. Tak terkecuali, Irene Umar Wamen Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang juga kagum dengan kekayaan ekonomi kreatif NTB.
Upaya mendorong tumbuh kembangnya ekonomi kreatif NTB juga menurutnya dapat dijadikan contoh oleh daerah lainnya di Indonesia.(bul)