Dompu (Suara NTB) – Proyek Pembangunan jembatan Saka – Rasanggaro Desa Manggeasi Dompu tahun 2024 ini akhirnya selesai dikerjakan setelah dikenakan denda keterlambatan. Proyek dengan nilai kontrak Rp.8,423 M ini kerjakan oleh CV Rora Indah.
Berdasarkan pantauan Suara NTB, Rabu, 29 Januari 2025, semua pekerjaan utama pembangunan jembatan ini rampung dikerjakan. Para pekerja terlihat menyelesaikan finising untuk pekerjaan pengerasan jalan atau rugan pilihan sepanjang 118 meter dan pengecatan marka jalan yang direncanakan, Kamis, 30 Januari 2025 hari ini. “Selesai semua besoklah,” kata salah seorang pekerja.
Jembatan yang menghubungkan Dusun Rasanggaro Desa Manggeasi dengan ruas jalan O’o Kecamatan Dompu – Lepadi Kecamatan Pajo ini terlihat indah dan kokoh. Di atas beton jembatan juga sudah diaspal sepanjang 30,8 meter. Pada sisi barat dan timur jembatan sepanjang 65,4 meter juga telah diaspal hotmix, dengan sisi kiri dan kanan aspal dirabat beton.
Proyek ini masuk diantara proyek strategis Kabupaten Dompu tahun 2024. Jembatan ini akan sangat membantu warga setempat dan menjadi pembuka keterisoliran. Karena di sebelah jembatan merupakan Kawasan pertanian warga Manggeasi dan Dompu. Selama ini kesulitan mengangkut hasil panen, terlebih di musim hujan akibat besarnya arus air Sungai Katua Kompleks.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansyari, ST, MT kepada Suara NTB, Rabu pagi mengatakan, proyek jembatan Rasanggaro berhasil diselesaikan kontraktor kendati dikenai denda keterlambatan selama 50 hari. Pengerjaan penyelesaikan proyek tidak sampai batas akhir masa denda keterlambatan. “Denda keterlambatan, KPA yang tau pasti berapa hari dikenakan denda,” ungkapnya.
Setelah penyelesaian pekerjaan dilakukan kontraktor, tanggungjawab berikutnya melakukan perawatan. Biaya perawatan ini termasuk dalam nilai kontrak proyek dan akan ditahan selama masa perawatan proyek. (ula)