Tanjung (Suara NTB) – Ketua Bhayangkari Polda NTB, Santi Hadi Gunawan, berpesan agar bantuan pendidikan untuk siswa difabel di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya agar pendidikan inklusi tercipta di semua kalangan.
Hal itu dikatakan Santi Hadi Gunawan saat berkunjung ke SLBN 1 Tanjung KLU belum lama ini. Pada kesempatan itu, ia dan jajaran, didampingi Bhayangkari Polres Lombok Utara, Ketua Tim Penggerak PKK KLU, Hj. Galuh Nurdiyah Djohan Sjamsu, serta sejumlah pejabat Dikbudpora KLU, serta sejumlah elemen lainnya.
Dalam kunjungan itu, istri Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan ini memberikan bantuan berupa alat belajar untuk kebutuhan difabel, paket makanan sehat untuk seluruh siswa, serta mengadakan makan siang bersama.
Namun bantuan Bhayangkari Polda NTB yang sangat strategis adalah berupa dua fasilitas baru di SLBN 1 Tanjung, meliputi Gedung Membatik Bharadaksa dan Gedung Kantin Tantya Sudhirajati.
“Dukungan ini tidak boleh berhenti di sini, melainkan harus menjadi perhatian berkelanjutan untuk tetapi terus berlanjut demi pengembangan pendidikan inklusif di Kabupaten Lombok Utara,” pesannya.
Selain itu, Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan bagi para siswa berkebutuhan khusus di SLB di KLU. Sementara kepada para siswa, ia sematkan motivasi dan pesan moral agar siswa tidak patah semangat.
“Segala sesuatu mungkin terjadi jika Tuhan menghendaki. Jadi, teruslah berjuang dan percaya pada diri sendiri,” tambahnya.
Sementara, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Heny Agus Purwanta, menyatakan komitmennya terus melanjutkan program serupa dengan format yang lebih variatif. “Bhayangkari Keolisian perlu mendukung pendidikan khususnya kepada anak-anak disabilitas di Kabupaten Lombok Utara,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, fasilitas yang sudah diberikan dapat mendukung pengembangan keterampilan siswa, khususnya dalam bidang seni membatik, sekaligus meningkatkan kesejahteraan sekolah.
Sementara itu Kepala UPTD Dinas Dikbudpora Lombok Utara, Saiful Akhyar, menyebut kunjungan ini sebagai momentum penting yang membawa energi dan motivasi baru bagi sekolah.
Menurutnya, sinergi dari berbagai pihak, kualitas belajar dan mengajar di SLBN 1 Tanjung diharapkan dapat terus berkembang, sehingga sekolah untuk difabel satu-satunya di KLU ini hadir dan menjawab harapan masyarakat, mampu mencetak generasi berdaya saing tinggi.
“Kehadiran Ketua Bhayangkari Daerah NTB dan rombongan tidak hanya menjadi dorongan moral bagi siswa dan guru, tetapi juga memacu kami untuk terus mengembangkan potensi hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya. (ari)