Mataram (Suara NTB) – Rektor Universitas Mataram (Unram), Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., meresmikan Ruang Prof. Morisco, pada Kamis, 30 Januari 2025. Ruang Prof. Morisco merupakan sebuah ruang rapat atau meeting room yang didedikasikan untuk mengenang jasa Prof. Morisco, sosok yang berperan penting dalam kemajuan Fakultas Teknik Unram.
Ruangan ini merupakan bentuk penghormatan kepada almarhum sebagai dekan pertama Fakultas Teknik Unram, yang telah mengabdikan dirinya dalam membangun dan memajukan fakultas ini.
Dalam peresmian ini, hadir keluarga besar Prof. Morisco, yaitu istri, anak, menantu, serta cucu-cucu beliau. Selain itu, turut hadir para mahasiswa yang pernah diajar langsung oleh beliau. Acara diawali dengan sambutan dari Rektor Unram, yang dalam pidatonya menyampaikan penghargaan atas jasa-jasa Prof. Morisco.
“Mempersembahkan ruangan ini kepada almarhum Prof. Morisco adalah bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusi besar beliau bagi Fakultas Teknik. Sebagai manusia, kita seharusnya berusaha meninggalkan nama baik, karena itulah yang akan dikenang oleh orang lain,” ujar Prof. Bambang.
Selain peresmian oleh Rektor, acara ini juga menjadi momen refleksi atas jasa-jasa Prof. Morisco. Prof. Yusron Saadi, ST., M.Sc.(Eng)., Ph.D., dekan ke-6 Fakultas Teknik Unram, berbagi kisahnya mengenai pengaruh besar Prof. Morisco dalam perjalanan akademiknya. Prof. Morisco merupakan sosok yang membantu Prof. Yusron dalam mempersiapkan studinya ke luar negeri, bahkan memberikan rekomendasi untuknya agar dapat melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Istri Prof. Morisco turut menyampaikan kesannya mengenai perjuangan almarhum selama menjadi dosen di Unram. Ia mengenang bagaimana setiap bulan Prof. Morisco pulang ke Yogyakarta untuk bertemu keluarga. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghormatan yang diberikan oleh Unram kepada almarhum.
“Saya sangat terkejut dan bersyukur atas penghargaan ini. Ruangan yang megah ini adalah bentuk penghormatan luar biasa bagi beliau. Saya berharap kelak ada anak atau cucu kami yang dapat mengikuti jejak Prof. Morisco dalam mengabdi di Universitas Mataram,” ungkapnya.
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan penyerahan lukisan Prof. Morisco kepada keluarga besar beliau, sebagai simbol penghormatan dan kenangan atas jasa-jasanya. Acara ini menjadi bukti bahwa warisan seorang akademisi tidak hanya terukir dalam ruang-ruang fisik, tetapi juga dalam hati dan ingatan orang-orang yang pernah merasakan dampaknya. (ron)