Giri Menang (Suara NTB) – Belasan rumah warga di sejumlah desa yang berada di pesisir wilayah Sekotong rusak diterjang gelombang tinggi atau banjir rob. Selain rumah warga, peralayan nelayan seperti sampan, boat dan bagan tempat budidaya perikanan milik nelayan rusak hingga mengakibatkan warga merugi.
Gelombang tinggi dan banjir menerjang sejumlah pesisir Sekotong, di antaranya Sekotong Barat, Desa Persiapan Pesisir Mas dan Gili Gede, pada Kamis malam atau malam Jumat, 30 Januari 2025. Belasan rumah warga dilaporkan rusak akibat terjangan gelombang tinggi tersebut. Bahkan, tidak saja rumah rob yang naik hingga ke jalanan raya tersebut merusak sejumlah fasilitas milik nelayan seperti bagan perikanan, boat, sampan dan alat-alat lainnya.
Sahnil, warga Sekotong Barat menyebutkan kejadian itu sempat membuat warga panik kerena tinggi dan kerasnya gelombang yang menerjang pemukiman warga. “Ada belasan rumah rumah warga rusak, 10 an rumah di Pesisir Mas, dan 2 di Batu Kijuk,” kata Sahnil, Jumat, 31 Januari 2025.
Selain rumah, perahu nelayan dan boat angkutan pariwisata rusak, kebanyakan di Sekotong Barat. Ada juga empat Unit Bagan perikanan nelayan yang biayanya besar. Satu bagan,kata dia mencapai Rp70 juta.
Selain itu beberapa lapak jualan milik warga  rusak dampak dari banjir Rob tersebut. Ia menyoroti minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi dampak banjir rob dan gelombang tinggi ini. Padahal ini telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. “Ndak tahu pemerintah ini, padahal tahun lalu ada terdampak namun tidak ditangani,”sorotnya.
Sementara itu Penjabat Kades Persiapan Pesisir Emas Rusdin membenarkan kejadian banjir pada Kamis malam. Ia dan warga pun khawatir ada rob susulan. “Ada warga yang mengungsi ke rumah keluarga,” kata dia.
Pihaknya bersama Camat Sekotong dan Kapolsek serta Forkopimcam turun melakukan gotong royong. Dan tim Tagana pun sudah turun ke lokasi.
 Sementara itu Kalak BPBD Lobar H. Sabidin mengatakan pihaknya akan melakukan penanganan sementara dengan memberikan Geobag. “Kami akan berikan Geobag,” kata dia.
Untuk penanganan lebih lanjutnya pihaknya perlu koordinasi dengan OPD terkait. (her)