spot_img
Senin, Maret 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURAtap Ruang Kelas SDN 1 Gereneng Ambruk

Atap Ruang Kelas SDN 1 Gereneng Ambruk

Selong (Suara NTB) – Dua unit ruang kelas di SDN 1 Gereneng Kecamatan Sakra Timur (Lotim) ambruk akibat diterjang angin kencang pada Minggu, 9 Februari 2025. Kondisi ruang kelas yang sudah rusak parah karena termakan usia ini sudah lama dikhawatirkan, sehingga pihak sekolah tidak berani menggunakannya sebagai tempat belajar siswa.

Kepala SDN 1 Gereneng, Mahdi kepada Suara NTB menuturkan kini ruang kelas tersebut sama sekali tak bisa dipakai, karena rusak parah. Syukurnya kejadian ambruk tidak ada korban jiwa.

Dia menuturkan, ruang kelas yang ambruk tersebut dibangun tahun 2007 silam. Sekolah yang memiliki 230 siswa dan banyak kembangkan ekstrakurikuler pencak silat ini sudah lama rusak.

Menurut Mahdi, ruang kelas yang rusak ini tidak saja dua ruang. Tapi tiga ruang yang lain juga kondisinya mengkhawatirkan. ‘”Tiga ruang kelas memiliki kondisinya juga memiliki kerusakan yang sama dengan dua ruang kelas yang ambruk saat ini,” ucapnya.

Kegiatan belajar mengajar sekolahnya jawara pencak silat cilik tingkat nasional, Sirhandini ini untuk sementara digelar di dapur, musala dan unit kesehatan sekolah. Pihak sekolah melakukan langkah antisipasi khawatir akan terjadi ambruk mengingat kondisi cuaca ekstrem beberapa hari terakhir ini.

Pihak sekolah juga pernah mengajukan usulan perbaikan kepada pemerintah. Namun karena alasan anggaran, sehingga belum bisa tersentuh. Sekolah ini hanya dapat bantuan dari Australia beberapa waktu lalu.

Pihak SDN 1 Gereneng berharap pemerintah dapat segera membangun kembali ruang kelas yang rusak. Kondisi ruang yang ada saat  ini tidak cukup sebagai tempat giat belajar mengajar yang layak.

Banyak Sekolah Rusak Karena Usia

Mengetahui sekolah ambruk, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim Izzuddin langsung mengunjungi sekolah tersebut, Senin, 10 Februari 2025. Menjawab Suara NTB, Izzudin tidak menampik fakta kondisi sekolah yang banyak rusak, karena termakan usia.

Melihat kondisi cuaca ekstrem, hujan lebat disertai angin kencang beberapa hari terakhir di Kabupaten Lotim ini sempat menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Kadis Dikbud Lotim. Pasalnya, tidak saja SDN 1 Gereneng ini yang rusak. Kondisi sekolah lain juga banyak seperti itu yang membutuhkan sentuhan.

“Angin yang begitu kencang dan hujan begitu lebat, saya sangsi betul akan ada sekolah rusak ini,” tuturnya. Disebutkan, sekolah yang yang dikhawatirkan ada juga di wilayah Kecamatan Selong dan Masbagik.

Khusus SDN 1 Gereneng diakui usianya sudah cukup tua. Dibangun tahun 2007 silam. “Usianya ini sudah kedaluwarsa,” ungkapnya.

Musibah yang menimpa dikatakan hanya bisa diambil hikmahnya. Kadis Dikbud ini yakinkan segera akan diperbaiki. Apakah anggarannya dari penanggulangan bencana atau dari Dikbud sendiri. Prinsipnya Dikbud Lotim siap akan bangun sesuai instruksi Bupati Lotim nantinya.

Izzudin menuturkan, Dikbud Lotim tahun 2025 ini ada Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 15 miliar yang bisa digeser nantinya untuk bangun sekolah tersebut. Disampaikan, ada beberapa titik sekolah yang akan digeser pembangunannya karena sudah siap dibangun  dari programnya Happy Heart Indonesia Perwakilan Australia.

Happy Heart Indonesia Perwakilan Australia ini juga sudah mulai masuk untuk membangun beberapa sekolah di Jerowaru. Dikbud Lotim sendiri sudah siapkan anggaran juga untuk membangun sekolah rusak tersebut. “Tapi karena happy heart masuk, jadi kita geser ke sekolah lain,” ucapnya. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO