Sumbawa Besar (Suara NTB) – Panji (60) warga dusun Musuk, Desa Tangkam Pulit, kecamatan Batulanteh yang terseret air sungai, Selasa, 11 Februari 2025 sekitar pukul 10.20 wita ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 16.30 wita.
“Alhamdulillah korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tim gabungan bersama masyarakat menyusuri aliran sungai setempat, “kata Kepala Pelaksana BPBD melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Dr. Rudianto, kemarin.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban yang diketahui bernama Panji tersebut terbawa arus sungai saat melintasi aliran sungai. Pada awalnya air sungai yang menghubungkan desa ke lahan perkebunan berada dalam kondisi tenang tiba-tiba meluap dan menyeret korban.
“Hasil kordinasi dengan pihak keluarga, korban langsung dimakamkan hari ini,” ucapnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus orang hanyut di Sumbawa. Bahkan sejak Januari hingga Februari tercatat sudah ada tujuh orang korban akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah setempat.
“Tingginya intensitas hujan serta perubahan cuaca yang ekstrem diduga menjadi faktor utama meningkatnya kasus orang tenggelam di wilayah Sumbawa,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini sudah ada beberapa titik di Sumbawa memang masuk dalam kategori rawan banjir dan air bah, terutama saat musim hujan. Sehingga warga diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai serta mengikuti peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada karena musim hujan masih terus terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat, ” tukasnya. (ils)
