Taliwang (Suara NTB) – Memasuki hari kedua pencarian dua warga Kecamatan Brang Ene yang terseret air belum juga membuahkan hasil. Meski radius pencarian telah diperluas, tanda-tanda keberadaan Haspandi (18), korban yang terbawa arus sungai di bendungan Kalimantong I serta Rama (5), korban yang terjatuh di bendungan Tiu Suntuk akibat tertimpa longsoran tebing masih misteri.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Amrullah menjelaskan, pada hari kedua ini proses pencarian melibatkan lebih banyak personil dan peralatan yang lebih lengkap. Selain BPBD, TNI/Polri serta Basarnas Sumbawa masyarakat dan beberapa komunitas warga turun membantu. Seluruh bagian sungai dan bendungan dalam radius pencarian telah dijelajahi namun hasilnya masih nihil.
“Pencarian dengan cara penyelaman juga dilakukan oleh anggota Basarnas Sumbawa dibantu tim (dinas) perikanan KSB. Tapi belum ada hasilnya,” kata Amrullah, Kamis, 13 Februari 2025.
Dalam proses pencarian kedua korban, diakui Amrullah tim menghadapi kendala. Misalnya pada pencarian Haspandi, tim harus berjibaku melawan derasnya arus air sungai. Demikan terhadap korban Rama, air bendungan yang keruh membatasi visibilitas (penglihatan) tim penyelam melakukan pencarian di bawah air. “Tapi kami bersama-sama semua pihak tetap mengupayakan yang maksimal dalam pencarian kedua korban,” cetusnya.
Sesuai prosedur, pencarian akan berlangsung selama 7 hari terhitung waktu kejadian. Menurut Amrullah proses pencarian dapat diperpanjang jika kemudian ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban. “Tapi kalau dalam 7 hari tidak ada tanda-tanda maka pencarian dihentikan sepenuhnya,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amrullah menyampaikan data dan kronologi peristiwa yang menimpa kedua korban. Korban Haspandi disampaikannya adalah warga Desa Lampok. Awal mula tragedi yang menimpa Haspandi, bersangkutan bersama seorang rekannya mandi di bendungan Kalimantong I. Nahas Haspandi kemudian terseret air sungai yang saat itu sedang deras-derasnya akibat intensitas hujan tinggi.
Sementara itu korban Rama, diterangkannya, merupakan warga Dusun Hijrah, Desa Mujahidin. Sebelum kejadian, Rama bersama 4 orang kakaknya pergi ke bendungan Tiu Suntuk untuk memancing ikan. Sayangnya di tempat Rama dan saudaranya memancing, tiba-tiba terjadi longsor. Longsoran itu yang menyebabkan Rama tertimbun dan diperkirakan hingga tercebur ke dalam bendungan. (bug)