Mataram (Suara NTB) – Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terkena dampak efisiensi anggaran. Meski begitu, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB tetap optimis memajukan dan mengembangkan pariwisata NTB.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, sekaligus Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka, saat dihubungi Suara NTB, pada Senin siang, 17 Februari 2025.
Sejauh ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menerima pagu anggaran tahun 2025 setelah melalui proses efisiensi. Kementerian Pariwisata mengalami pemangkasan signifikan sekitar 37 persen dari anggaran semula Rp1,4 triliun, sehingga tersisa Rp884,9 miliar.
Dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang terjadi di BPPD NTB terkait promosi pariwisata, meski terjadi pemangkasan anggaran. Karena beberapa tahun terakhir untuk promosi pariwisata di NTB, anggarannya memang minim.
Namun demikian, pihak BPPD NTB tetap berupaya melakukan terobosan untuk mengembangkan dan memajukan pariwisata di NTB. “Kita berencana ada beberapa buat ikut event yang memang, dikatakan bisa mendorong,” ujarnya. Selain itu, pihak BPPD NTB tetap melakukan promosi melalui Daring (Dalam Jaringan) maupun Luring (Luar Jaringan).
BPPD NTB memiliki rencana, selain melakukan promosi mereka sekaligus melakukan bisnis antara industri pariwisata dengan mengajak industri lainnya. Yang dapat menunjang kemajuan pariwisata di NTB dan juga meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Selain promosi, ya langsung berbisnis supaya ada transaksi. Intinya kita inikan maunya ada pendapatan. Kan itu salah satu tugas badan promosi. Pertama pencitraan bagaimana NTB itu bagus, aman, ramah, dan nyaman. kalau sudah begitu kan bisa meningkatkan PAD itu sendiri. Nah kita mengkoordinir mereka dengan mekanisme B2B, dengan anggaran terbatas,” jelasnya.
Hal lain yang diupayakan pihak BPPD NTB adalah menjaga dan memaksimalkan rute penerbangan langsung luar negeri menuju Lombok. Contohnya rute yang sudah ada adalah rute Kuala Lumpur – Lombok dan rute Singapura – Lombok. Serta terus melakukan upaya pembukaan rute-rute baru yang langsung menuju ke Lombok.
Pihak BPPD NTB memiliki harapan besar pada Gubernur terpilih, Lalu Muhamad Iqbal yang memiliki banyak jejaring sosial. Karena latar belakang Iqbal yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki.
“Pak Iqbal inikan punya networking yang bagus untuk luar negeri,” ucapnya. “Mudah-mudahan dengan biaya anggaran yang terbatas bisa tetap mendunia,” tambahnya. (hir)