Bima (Suara NTB) – Anggota Komisi V DPR RI Mori Hanafi meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) secepatnya menangani kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima.
“Saya minta pihak balai segera mengkaji dan menangani cepat jalan, jembatan, sungai dan pemukiman yang rusak,” ungkap Mori Hanafi saat berkunjung ke beberapa lokasi banjir di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Minggu, 16 Februari 2025.
Dikatakannya, dalam kunjungan itu dirinya sengaja hadir bersama Kepala BBWS 1 NTB, Kepala Balai Jalan dan Jembatan, dan Kepala Basarnas NTB di lokasi banjir tersebut.
“Biar sama-sama melihat secara langsung keadaan infrastruktur dan kondisi masyarakat yang terdampak banjir yang terjadi awal bulan Februari lalu ini,” ujarnya.
Anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa ini menyatakan siap pasang badan memperjuangkan permasalahan ini untuk masuk di APBN.
“Saya langsung berkoordinasi dengan mitra yang dibawa untuk mempercepat dalam menangani dan membenahi dampak yang dialami oleh masyarakat saat ini,” terangnya.
“Setelah dikaji dan dianalisa, baru akan dilakukan secara berkala dan bertahap bersama pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” sambung pria yang juga Ketua KONI NTB ini.
Sebagai wakil rakyat dari Pulau Sumbawa, dirinya juga menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah banjir dan longsor yang menyebabkan meninggalnya delapan orang di Desa Nunggi, Wora, dan Nanga Wera.
“Kami turut berduka atas musibah ini dan berharap kepada keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan. Begitu pun dengan seluruh masyarakat yang terdampak bencana ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Mori Hanafi mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat, untuk bekerja sama dalam menangani banjir ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
“Saya mendorong kolaborasi Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Bima agar bersama-sama berjuang untuk infrastruktur yang ada,” ajaknya.
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk mencegah bencana serupa terjadi kembali di masa depan.
“Kami berharap semua pihak bahu-membahu dalam menangani musibah banjir ini. Selain penanganan darurat saat ini, kita juga harus memikirkan solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari,” katanya. (ant)