Mataram (Suara NTB) – Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman mengumpulkan camat dan lurah se-Kota Mataram pada, Selasa, 25 Februari 2025 . Koordinasi dan komunikasi harus ditingkatkan oleh jajaran pemerintahan di tingkat kecamatan sampai lingkungan. Masyarakat diingatkan jangan menodai kesucian bulan Ramadhan dengan kegiatan yang negatif. “Saya mengingatkan semua camat dan lurah terutama berkaitan dengan ramadhan untuk memantapkan kominukasi dan koordinasi,” katanya mengingatkan.
Dikatakan, tujuan menjaga ketertiban di wilayah masing-masing, supaya masyarakat aman dan nyaman melaksanakan ibadah di bulan puasa.
Camat dan lurah diminta fokus mengawasi masing-masing wilayah, terutama tempat kos-kosan. Wawali menegaskan, pemantauan harus diintensifkan supaya tidak ada celah munculnya penyimpangan.
Selain itu, ia juga mengimbau kemeriahan ramadhan tidak hanya secara amaliah, melainkan performan juga ditunjukan di masing-masing kelurahan. “Misalnya memasang spanduk bertuliskan marhaban ya ramadhan, supaya ada nuansa islami,” ujarnya.
Wawali menambahkan, potensi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban telah dipetakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Seperti perang sarung, balap liar, balap lari, panco, dan lain sebagainya.
Potensi kerawanan ini harus diantisipasi dengan meningkatkan koordinasi bersama aparat keamanan supaya tidak menjadi tindakan negatif.
Dinas Pendidikan Kota Mataram tambahnya, juga memaparkan hari libur siswa pada awal dan akhir ramadhan. Hal ini harus disikapi oleh camat dan lurah. ” Kalau libur sekolah anak-anak agak bebas bermain. Kita harapkan supaya ada edukasi kepada orang tua agar tetap memonitor putra putrinya di jam libur sekolah,” pesannya.
Wawali menambahkan, pihaknya menyerahkan kepada keluarga (orang tua,red) mengarahkan anak-anak mereka memanfaatkan ramadhan diisi dengan kegiatan sifatnya ibadah dan hal-hal yang baik. “Potensi yang menimbulkan hal negatif supaya diminimalisir,” demikian katanya mengingatkan. (cem)