Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB tetap optimis jadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB-NTT 2028. Optimisme ditunjukkan melalui persiapan Pemprov NTB, termasuk akan menghadap ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menyampaikan kesiapan daerah ini menggelar pekan olahraga tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Drs. Tri Budiprayitno menyampaikan, meski pihaknya masih menunggu kepastian sebagai tuan rumah. Namun, tetap daerah mempersiapkan beberapa kebutuhan untuk penyelenggaraan PON 2028.
“Kalau kepastian KONI kita menunggu. InsyaAllah yang saya dapat informasi dari KONI pada bulan April nanti ada Rakornas KONI terkait dengan kepastian terkait dengan PON,” ujarnya, Selasa, 25 Februari 2025.
Ia mengatakan, untuk mengetahui kepastian NTB akan menjadi tuan rumah, pada April 2025 mendatang, KONI akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang akan membahas kepastian pelaksanaan PON tersebut. Bahkan, setelah Gubernur NTB kembali ke daerah, akan ada paparan kesiapan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.
“Sejauh ini dari proses yang ada kita masih jadi tuan rumah. Dan Insya Allah sepulang Gubernur nanti ke NTB akan ada waktu paparan di Kemenpora untuk menyiapakan kesiapan,” sambungnya.
Setelah Rakornas, kata Tri akan diketahui skema pelaksanaan PON ini, termasuk dengan keluarnya SK dari Kementerian.
Adapun jika nantinya PON 2028 batal diselenggarakan di NTB dan NTT, beberapa cabang olahraga akan tetap dilaksanakan di daerah ini. Seperti cabor-cabor yang dilaksanakan di alam, dan tidak membutuhkan pembangunan sarana dan prasarana.
“Ancang-ancang kita, kita berupaya untuk mendapatkan beberapa cabor tertentu yang memang sudah betul-betul clear oleh PB cabor masing-masing,” katanya.
Di PON NTB-NTT 2028, terdapat 45 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di PON 2028, jumlah ini lebih sedikit dibandingkan PON Aceh-Sumut yang mencapai 54 cabor. Dari jumlah tersebut, 23 cabor akan dilaksanakan di NTB, sedangkan 22 cabor lainnya akan digelar di NTT. Beberapa cabang olahraga juga akan diselenggarakan secara bersama di kedua provinsi tersebut.
23 cabor yang rencananya diselenggarakan di NTB tersebut adalah cabor Panahan, Atletik, Bola Basket, Balap Sepeda, Anggar, Futsal, Golf, Senam, Hoki Lapangan, Judo, Menembak, Triathlon, Bola Voli, Panjat Tebing, Skateboard, Karate, Fin Swimming, E Sport, Soft Tennis, Ski Air, Bermotor, Muaythai, Gantole, Paralayang, Terjun Payung, Billiar.
“Ada beberapa cabor yang kita tuan rumah bersama, misalnya yang tadi PB FASI itu aerosport,” ucapnya.
Perwakilan dari Pengurus Besar Persatuan Aero Sport Indonesia (PB FASI), kata Tri telah melakukan pemetaan lokasi pertandingan di NTB dan NTT. Hasilnya, enam disiplin dalam cabang olahraga ini rencananya akan digelar di dua daerah tersebut. Namun, pihak Pemprov NTB meminta untuk seluruhnya digelar di NTB.
“Kita sebetulnya dari pembagian itu NTB mendapat tiga dan kemudian dari NTT 2 kemudian ada tambahan 1 namun dari laporan teman-teman dari PB FASI menginginkan seluruh dari cabor aerosport dilaksanakan di NTB,” jelasnya.
Selain itu, cabang olahraga lainnya juga mulai berkoordinasi dengan KONI untuk memastikan kesiapan daerah. Seperti PB Muaythai yang pada hari ini melakukan koordinasi dengan KONI guna memastikan kesiapan fasilitas dan teknis pertandingan. (era)
