Mataram (Suara NTB) – Komisi V DPRD Provinsi NTB yang membidangi urusan pendidikan, perempuan, dan anak, meminta agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipercepat pemerataan penyalurannya. Pasalnya, masih banyak sekolah di NTB yang belum mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Sekretaris Ketua Komisi V DPRD NTB, Sitti Ari, menyampaikan bahwa program MBG sangat tepat untuk meningkatkan kualitas gizi anak serta mengatasi angka stunting di NTB. Oleh karena itu, ia mendorong percepatan dan pemerataan program MBG, agar semua anak dapat segera merasakan manfaat dari program tersebut.
“Kami tetap mendorong agar program ini dipercepat dan ada pemerataan. Tentunya, kualitas juga harus lebih baik dari yang sudah ada. Saya lihat di daerah Pujut, Lombok Tengah, sudah cukup baik dengan box nasi yang cukup bagus serta isinya juga cukup baik. Namun, kami tetap mendorong agar kualitas tetap diutamakan, termasuk pemerataan,” ujar Sitti Ari.
Politisi PPP ini menekankan pentingnya menjaga kandungan gizi dalam menu MBG agar tetap sesuai standar. Ia mengingatkan agar tidak ada pengurangan pada kualitas gizi, karena tujuan utama dari program MBG adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah agar mereka dapat tumbuh dengan sehat.
“Kualitas dari MBG ini harus diutamakan, agar anak-anak yang menerima manfaat dari program ini bisa menikmati dengan baik. Kebutuhan gizinya tercukupi, sehingga mereka dapat tumbuh dengan sehat,” tegasnya kepada wartawan pada Selasa (25/2).
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025. Program ini merupakan inisiatif nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi masalah gizi buruk serta stunting di Indonesia, khususnya untuk generasi mendatang.
Program MBG ini bukan hanya bantuan sosial, tetapi juga langkah konkret untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi dan memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat dan cerdas. Dengan demikian, visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
“Program MBG ini adalah pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. Program ini juga sejalan dengan visi Indonesia 2045, yang menargetkan terciptanya generasi emas, atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju,” pungkasnya. (ndi)
