Selong (Suara NTB) – Biaya perjalanan dinas anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur (Lotim) turut terpangkas hingga Rp 6 miliar. Sejumlah kegiatan dan perjalanan dinas anggota DPRD terpaksa tak bisa terlaksana, karena adanya kebijakan efisiensi anggaran.
Anggota DPRD Lotim, Baidillah kepada Suara NTB menilai kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dianggap wajar.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah empat periode menjadi wakil Rakyat Lotim ini tidak terlalu mempersoalkan adanya pemangkasan anggaran bagi operasional anggota dewan.
Akibat kebijakan pemangkasan anggaran ini diakui bisa saja akan menyakitkan. Tapi, tidak bagi Ubaidillah. Sebagai wakil rakyat, tidak ada hal harus dikhawatirkan karena semua kebijakan bermuara demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Kegiatan perjalanan dinas per tahun biasanya dilakukan dewan Lotim 10 kali dalam setahun. Tahun 2025 ini dipangkas 6, sehingga tersisa tinggal empat kali. “Perjalanan dinas untuk kunjungan komisi, studi banding dan sebagainya itu yang ditiadakan,” sebut guru Ubed, sapaan akrabnya.
Bagi Guru Ubed, kebijakan pemerintah selama demi kepentingan rakyat tetap dinilai positif. Karena tidak ada pemerintah yang ingin menyusahkan rakyatnya. “Kalau bagi saya secara pribadi biasa-biasa saja, karena hal ini (efisiensi-red) sudah pernah terjadi,” sebutnya.
Sebelumnya saat musibah non alam, Corona Virus Disease (Covid-19) jauh lebih parah. Kala itu cukup berdampak pada ekonomi. Setelah itu biasa-biasa saja dan tidak perlu ada yang harus diributkan. “Saya rileks-rileks saja,” tuturnya.
Terkait pokok pikiran (pokir), sejauh ini tidak ada pemangkasan sama sekali. Masing-masing anggota dewan Lotim memiliki pokir Rp 2-2,5 miliar per tahun. “Kalau pokir inikan untuk masyarakat, jadi tidak ada terpangkas,” urainya
Pokir wakil rakyat Lotim tetap dinilai penting untuk mempercepat pembangunan daerah lewat konstituen. Seperti pembangunan jalan yang belum bisa disorot oleh pemerintah daerah.
Pokir ini dasarnya adalah Dana Alokasi Umum (DAU) yang diarahkan. Sejauh ini di Lotim, DAU tidak terpotong sehingga tidak ada pengaruh pada pokir anggota dewan. (rus)