spot_img
Sabtu, Maret 22, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIProduksi Cabai Merosot, Terpaksa Datangkan Dari Jawa

Produksi Cabai Merosot, Terpaksa Datangkan Dari Jawa

Mataram (Suara NTB)–Provinsi NTB kembali diuji fenomena tahunan, harga cabai tinggi. Kenaikan harga cabai saat ini terbilang ekstrem, bahkan ada yang menjual hingga Rp200 ribu perkilo. Fenomena tahunan ini ironis, karena NTB adalah daerah produsen pangan.
Ketua Asosiasi Cabai, H. Subhan kepada media ini, Senin, 3 Maret 2025 mengungkapkan bahwa, tingginya harga cabai disebabkan produksi cabai anjlok, sehingga terpaksa pedagang harus mendatangkan pasokan dari luar daerah, dari Pulau Jawa. Meski demikian, terkait harga cabai yang mencapai Rp200 ribu per kilogram dinilai berlebihan.

“Harga eceran saat ini berkisar Rp170 ribu per kilogram. Harga cabai dari Jawa memang seratusan ribu perkilo. Di tingkat petani memang terjadi kelangkaan stok karena banyak tanaman cabai yang mati akibat curah hujan tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hujan deras yang terus-menerus menyebabkan jalan usaha tani rusak dan tanaman cabai mati sebelum bisa dipanen.

“Petani mengalami kerugian besar. Bahkan, mereka yang sudah mencoba menanam ulang pun kembali mengalami kegagalan karena tanaman yang baru berumur satu bulan kembali mati,” tambahnya.

Jika kondisi cuaca di Jawa tetap stabil dan produksi masih bagus, diharapkan pasokan ke NTB tidak terganggu.

“Namun, jika produksi di Jawa juga terdampak cuaca buruk, kemungkinan harga cabai bisa terus naik,” kata Subhan.

Meski demikian, ada harapan bahwa jika cuaca mulai membaik dalam beberapa bulan ke depan, petani bisa kembali menanam cabai dengan hasil yang lebih baik.

“Sekarang ada petani yang mulai menanam lagi, namun masih berisiko tinggi karena cuaca belum sepenuhnya stabil. Jika dalam satu bulan ke depan kondisi membaik, harga cabai bisa kembali normal,” jelas H. Subhan.

Pemerintah daerah bersama pihak terkait diharapkan dapat mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi ketergantungan pasokan dari luar daerah serta memberikan dukungan kepada petani agar produksi cabai di NTB bisa kembali stabil.(bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO