SEBAGAI upaya memnuhi stok kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB dengan menggandeng BUMN penyedia pangan dan sejumlah pengusaha akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar (OP) di sejumlah lokasi.
Kepala DKP Provinsi NTB H. Abdul Azis mengatakan, kegiatan GPM dan OP selama Ramadan akan digencarkan. Tujuannya untuk memenuhi stok kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau. Ini juga bagian dari upaya mengendalikan inflasi. Kegiatan akan dimulai pada Rabu, 5 Februari 2025.
“Insya Allah hari Rabu kami mulai adakan GPM dan OP” kata Abdul Azis kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan, kegiatan GPM dan OP ini sesuai arahan pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait ketersediaan pangan pokok strategis dengan harga yang murah dan terjangkau.
“Dinas Ketahanan Pangan Provinsi mengambil bagian dengan mengelar GPM, tentu dengan bekerjasama dengan BUMN Pangan dan para pelaku usaha pangan masyarakat serta stakeholder terkait lainnya,” katanya.
Abdul Azis mengatakan ada sejumlah komoditas pangan strategis yang menjadi prioritas penyediaan pangan seperti beras, minyak goreng, telur, gula pasir dan lain sebagainya. Pihaknya terus berupaya agar pasokan pangan di NTB dalam kondisi stabil.
Untuk diketahui, NTB merupakan salah satu provinsi mendapatkan prestasi nasional dalam hal stabilisasi harga pangan di Indonesia. Ini tak lepas dari kontribusi secara konsisten dalam melaksanakan GPM. Selama 2024 kemarin, DKP melakukan GPM setidaknya 28 kali di berbagai tempat di NTB. Selain itu DKP Provinsi NTB melaksanakan pemantauan harga pangan di berbagai pasar tradisional dan retail-retail modern.(ris)