Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan Kota Mataram, mengingatkan masyarakat perlu mewaspadai penyakit metabolik saat bulan Ramadhan. Hal ini disebabkan perubahan pola makan dan aktifitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan dikonfirmasi pekan kemarin menjelaskan, perubahan pola konsumsi makanan, jam istirahat, dan aktifitas akan berbeda selama bulan Ramadhan. Perubahan ini tidak hanya dari aspek makanan, melainkan perlu memperhatikan aktifitas fisik. Perubahan pola makan justru akan memicu penyakit metabolik. “Biasa di bulan puasa akan terjadi perubahan pola konsumsi makanan. Hal ini perlu diwaspadai terhadap perubahan penyakit metabolik,” pesan Emirald.
Penyakit metabolik seperti penyakit gula dan hypertensi. Penyakit lainnya sebut Emirald, seperti gangguan pencernaan dan lain sebagainya. Khusus bagi orang tua yang rutin mengkonsumsi obat perlu konsultasi ke dokter tentang jadwal minum obat serta pengurangan dosis. “Perlu konsultasi ke dokter terutama orang tua yang memiliki riwayat penyakit pencernaan,” terangnya.
Mantan Wakil Direktur RSUD Kota Mataram menyarankan, masyarakat perlu mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur serta mengimbangi istirahat. Selain itu, masyarakat juga perlu memperbanyak mengkonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi. “Silahkan konsumsi air secukupnya supaya terhindar dari dehidrasi,” katanya mengingatkan.
Emirald kembali mengingatkan pengaturan pola makan dan istirahat perlu diperhatikan selama menjalankan ibadah puasa. Masyarakat juga harus menghindari mengkonsumsi makanan yang manis agar terhindari dari penyakit diabetes dan hypertensi. (cem)
