spot_img
Rabu, Maret 26, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMDukung Visi Misi Wali Kota, Tiga Bidang Jadi Proyek Strategis Kota Mataram

Dukung Visi Misi Wali Kota, Tiga Bidang Jadi Proyek Strategis Kota Mataram

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menetapkan tiga bidang menjadi proyek strategis di tahun 2025. Proyek strategis ini mendukung visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Mataram, Danang Cahyo Nugroho dikonfirmasi pekan kemarin menyebutkan, tiga bidang akan menjadi program atau proyek strategis pemerintah. Yakni, bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Penetapan proyek strategis ini, berdasarkan keputusan dari Wali Kota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana. Namun demikian, finalisasi masih menunggu kebijakan efisiensi anggaran. “Kita sudah memiliki Gambaran tetapi masih menunggu finalisasi, apakah pekerjaan itu jadi dilaksanakan atau tidak,” terangn Danang.

Menurutnya, proyek strategis tidak memiliki ketentuan nilai. Sejumlah pekerjaan akan disodorkan ke wali kota untuk dipilih sesuai dengan visi-misi kepala daerah. Selain itu, proyek itu mewakili tiga bidang pelayanan kebutuhan dasar masyarakat.

Danang mengakui, pihaknya perlu membatasi walaupun semua pekerjaan masuk kategori strategis. Dengan keterbatasan kemampuan pendampingan dari kejaksaan dan organisasi perangkat daerah teknis, sehingga tidak terlalu menjadi beban. “Jangan terlalu banyak supaya tidak menjadi beban,” ujarnya.

Proyek strateigs umum mendapatkan pendampingan dari Kejaksaan. Pihaknya menginginkan seluruh pekerjaan dapat didampingi aparat penegak hukum supaya tidak kekeliruan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, maupun serah terima pekerjaan. “Kalau bisa semuanya bisa didampingi, tetapi ada keterbatasan juga,” pungkasnya.

Danang belum bisa merincikan jumlah proyek strategis tahun ini. Pasalnya, OPD masih menyusun sistem informasi rencana umum pengadaan (Sirup). Ia menargetkan seluruh pengadaan bisa tuntas pada akhir Februari, sehingga mempermudah menentukan pekerjaan fisik masuk kategori proyek strategis atau sebaliknya.

Kebijakan efisiensi anggaran juga dipastikan mempengaruhi pengadaan dari masing-masing organisasi perangkat daerah. “Kita belum bisa tentukan proyek strategis terlebih dahulu, karena menunggu efisiensi anggaran,” demikian kata dia. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO