spot_img
Minggu, Maret 23, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMRazia Tempat Hiburan Malam

Razia Tempat Hiburan Malam

SETIAP tahun, menjelang bulan suci Ramadan, pemerintah daerah dan aparat keamanan selalu mengeluarkan aturan dan imbauan terkait operasional tempat hiburan malam. Aturan ini diberlakukan untuk menjaga ketertiban, keamanan, serta menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, selama Ramadan, tempat hiburan malam dilarang beroperasi guna menghindari potensi pro dan kontra di tengah masyarakat.

‘’Dan harus menjadi fokus juga kepada aparat-aparat untuk selalu merazia atau patroli di tempat-tempat hiburan malam,’’ ujar anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, Mita Dian Listiawati, A.Md., Keb., kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Minggu, 2 Maret 2025.

Langkah tersebut, lanjut Mita, guna memastikan aturan tersebut dipatuhi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah adanya pelanggaran oleh pengelola tempat hiburan yang tetap beroperasi secara diam-diam. Patroli rutin diharapkan dapat menghindari adanya kecolongan atau aktivitas tersembunyi yang bertentangan dengan regulasi yang sudah ditetapkan.

Penutupan sementara tempat hiburan selama Ramadan dianggap sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. Dengan aturan ini, Ketua DPC PKB Kota Mataram ini berharap masyarakat lebih fokus dalam menjalankan ibadah dan menjaga suasana yang lebih kondusif.

Selain tempat hiburan, pemerintah juga mengatur jam operasional rumah makan selama Ramadan. Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan, rumah makan diperbolehkan buka mulai pukul 16.00 hingga pukul 04.00 pagi saat waktu sahur. Aturan ini dibuat agar aktivitas kuliner tetap berjalan tanpa mengganggu kekhusyukan umat Muslim yang berpuasa.

Dikatakan Mita, pengawasan terhadap tempat makan juga perlu ditingkatkan, terutama untuk menghindari pembukaan di jam-jam yang tidak diperbolehkan. Hal ini penting untuk menjaga ketertiban dan mencegah adanya pelanggaran yang bisa memicu keresahan sosial. Salah satu contoh yang menjadi perhatian adalah kondisi di Granada. Di mana aktivitas sudah mulai ramai sejak pukul 08.00 pagi, sehingga berpotensi menyebabkan penumpukan massa.

Dengan adanya aturan dan pengawasan yang ketat, anggota dewan dua periode ini berharap masyarakat bisa lebih disiplin dalam menaati peraturan selama Ramadan. Langkah ini juga menjadi bentuk nyata dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan menciptakan suasana yang lebih harmonis di tengah masyarakat. (fit)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO