Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal memiliki komitmen untuk menyelesaikan dengan cepat terkait sejumlah isu kehutanan dan sampah di Provinsi NTB. Dua isu ini perlu ditangani dengan aksi kolaborasi, inovasi dan kreativitas.
Gubernur saat berkunjung ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Selasa, 4 Maret 2025 mengatakan, semua visi misi dan program Pemprov NTB harus berwawasan lingkungan, terutama terkait urusan hutan dan sampah.
“Ini sebagai bentuk komitmen saya. Semua kebijakan yang kita buat akan berwawasan lingkungan, sehingga urusan lingkungan tidak boleh dilokalisasi jadi urus Dinas LHK saja. Tetapi semua visi misi dan program harus berwawasan lingkungan. Terutama terkait urusan hutan dan sampah, yang harus kita coba ikhtiarkan untuk selesaikan secepat mungkin,’’ tegas Iqbal.
Di Dinas LHK, Gubernur diterima oleh Plt Kepala Dinas LHK NTB, Mursal dan sejumlah kepala bidang di dinas tersebut. Gubernur berdiskusi sambil melihat sejumlah peta dan program kerja terkait dengan tupoksi DLHK.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menekankan agar kebersihan lingkungan kerja harus diperhatikan dengan lebih baik. Sehingga memberikan pelayanan masyarakat dan kenyamanan bagi seluruh pegawai.
“Jangan sampai kita mengurusi lingkungan, tetapi lingkungan sekitar tidak diperhatikan. Karena lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan menghasilkan pekerjaan yang baik,’’ ujarnya.
Terkait dengan kesejahteraan di lingkup Pemerintah Provinsi NTB, ia mengaku ingin memperbaiki situasi di pemerintahan, yang dimulai dari memperhatikan kesejahteraan pegawai.
“Saya ingin memperbaiki situasi pemerintah di NTB dan kesejahteraan teman – teman menjadi tujuan utama saya. Semua butuh waktu dan kolaborasi bersama,” katanya.
Pada kunjungannya itu Gubernur Iqbal mengunjungi seluruh bidang di Dinas LHK, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Balai Pengelolaan Aliran Sungai, Balai Laboratorium Lingkungan Dinas LHK Provinsi NTB.
Terkait dengan sampah, berdasarkan data di https://sipsn.menlhk.go.id, timbulan sampah di Provinsi NTB selama tahun 2024 sebanyak 626.286 ton yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dimana Kabupaten Lombok Timur memiliki timbulan sampah tertinggi yaitu sebesar 203.141 ton di 2024. Banyak timbulan sampah tersebut yang belum ditangani.
Sedangkan masalah perhutanan, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) pernah menyoroti maraknya pembalakan hutan di NTB. Pasalnya, dari 2,1 juta hektare luas lahan di Pulau Lombok dan Sumbawa, hampir 60 persen diklaim dalam kondisi kritis.(ris)