spot_img
Senin, Maret 24, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEBentuk Tim Percepatan Pembangunan, Gubernur Iqbal Ajak Relawan dan Profesional Bergabung

Bentuk Tim Percepatan Pembangunan, Gubernur Iqbal Ajak Relawan dan Profesional Bergabung

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr.Lalu Muhamad Iqbal berencana mengajak sejumlah relawan yang memiliki kompetensi untuk masuk dalam tim percepatan pembangunan dan penguatan koordinasi. Tim ini nantinya akan bertugas membantunya selama memimpin 5 tahun ke depan.

‘’Namanya tim percepatan pembangunan dan penguatan koordinasi,’’ jelas Iqbal menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri pelantikan Bunda PAUD, Dekranasda, TP PKK dan Pembina Posyandu di Pendopo Tengah Kantor Gubernur NTB di Mataram, NTB, Kamis, 6 Maret 2025. Dia mengatakan, orang-orang yang membantunya ini terdiri dari unsur relawan dan profesional yang memang memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. ‘’Mereka dipilih bukan karena relawan tetapi teknokrat. Sehingga secara kemampuan dan kompetensinya baik,’’ ujarnya.

Menurut dia, tugas tim ini nantinya memberikan saran dan masukan, termasuk mengoordinasikan pekerjaan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov NTB, disesuaikan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saat kampanye 2024. ‘’Tim ini mitra OPD sesungguhnya, mereka itu bukan struktur. Saya selesai, mereka selesai. Karena mereka bukan karier. Namanya juga tim gubernur,” ucap Iqbal.

Iqbal menepis bila tim yang akan dibentuknya ini merupakan duplikasi dari staf khusus dari gubernur/wakil gubernur sebelumnya. ‘’Nggak sama. Ini satu tim dan mereka dipilih bukan hanya karena dia relawan, tapi mereka ini teknokrat. Terserah juga orang mau bilang apa ini staf khusus atau yang lain. Tapi yang jelas ini adalah orang-orang yang punya kapabilitas, nggak sembarangan, nggak asal dia relawan terus dia masuk. Ada alasannya,” tegasnya.

Disinggung berapa orang yang akan diangkat untuk masuk di tim ini? Iqbal menyatakan belum tahu. Karena, kata dia, semua masih dalam kajian. Termasuk, kapan tim ini mulai bekerja dan mengakhiri tugasnya. ‘’Mungkin kalau OPD-OPD ini sudah bisa bekerja satu tim, saya kira nggak perlu lagi. Tapi keberadaan tim ini untuk membantu menyinkronkan. Makanya, saya bilang di awal tidak boleh ada orang di luar sistem ini boleh ikut campur urusan pemerintahan. Namun, kalau ada orang yang kita anggap bagus, kenapa tidak kita masukkan ke dalam sistem,’’ terang Iqbal.

Oleh karena itu, Iqbal menyatakan mereka yang tergabung dalam timnya tersebut murni membantu tugas-tugasnya sebagai gubernur. Bukan karena tugas atau ingin menduduki posisi tertentu di sejumlah BUMD. ‘’Tugas mereka itu fokus membantu gubernur di provinsi. Tidak ada kaitannya dengan jabatan di BUMD dan urusan lain. Mereka ini ngantor setiap hari. Bukan hanya sekadar taruh staf khusus di OPD-OPD. Tapi ini jadi satu tim,’’ ucapnya.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan langkah ini tidak bertolak belakang dengan Instruksi Presiden atas efisiensi. Menurutnya, dengan keberadaan relawan, akan lebih efisien.
“Tidak, justru dengan punya tim seperti ini bisa lebih efisien. Karena ada orang yang melihat dan menyinkronkan program ini itu dengan visi misi Iqbal-Dinda. Sehingga hal-hal yang tidak penting atau mendesak tidak perlu dikerjakan,” katanya. ‘’Tapi sebetulnya mereka ini sudah sebagian bekerja dan sudah menyisir dan melihat anggaran yang mana tidak urgen dikeluarkan. Jadi justru ini lebih efisien,’’ sambungnya.

Pengangkatan tim akan dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur. Nantinya, tim akan bekerja berdasarkan SK yang juga menjadi dasar hukum bagi mereka dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai mitra dalam percepatan pembangunan dan penguatan koordinasi di lingkungan pemerintah provinsi. (era)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO