Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa, membutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk merealisasikan rencana pembangunan Sistem Penyiapan Air Minum (SPAM) Ai Ngelar dalam menuntaskan pemenuhan sarana air bersih di wilayah setempat.
“Kebutuhan anggarannya sudah kita usulkan ke kementerian terkait tinggal kita menunggu anggarannya tersedia untuk kita laksanakan,” kata Asisten II Sekda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya kepada wartawan, Jumat, 7 Maret 2025.
Suharmaji pun meyakinkan, untuk proyek SPAM Ai Ngelar dokumen yang dibutuhkan sudah terpenuhi semua baik itu DED maupun persyaratan lainnya. Bahkan di akhir tahun 2024, pemerintah juga sudah membebaskan lahan masyarakat yang terdampak proyek tersebut.
“Semua persyaratan sudah kita penuhi semua termasuk pembebasan lahannya, tinggal kita menunggu anggaran dari pusat untuk tahap pembangunannya,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, program ini dihajatkan untuk memenuhi ketersediaan air baku bagi masyarakat. Sehingga air baku di beberapa wilayah seperti Kecamatan Sumbawa, Moyo Hulu, Unter Iwes, Labuhan Badas dan Samota bisa terlayani.
“Rencana proyek SPAM Ai Ngelar ini sudah kita konsultasikan ke Dirjen sedangkan untuk data dukung sudah mencapai 100 persen termasuk proses pembebasan lahannya,” ujarnya.
Jika program SPAM ini terwujud lanjutnya, maka akan ada sekitar 4000 sambungan rumah yang akan terlayani nantinya. Apalagi saat ini banyak sekali muncul perumahan baru terutama di wilayah Samota yang akan terlayani semua jika program ini terwujud.
“Jadi, SPAM ini kita prediksi mampu menghasilkan air bersih berkapasitas 100 liter per detik. Itu artinya tidak akan ada lagi wilayah di Sumbawa yang mengalami krisis air,” terangnya.
Ia menambahkan, jaringan baru ini (SPAM Ai Ngelar) sangat berbeda dengan jaringan yang ada sebelumnya (Semongkat). Jaringan itu langsung dari bendungan Semongkat, sementara untuk Ai Ngelar ini berada di Kecamatan Moyo Hulu sehingga jaringannya juga berbeda.
“SPAM Ai Ngelar ini kita harapkan segera terwujud untuk menambah kapasitas ketersediaan air dari Rumah sakit ke wilayah timur dan dalam kota,” tukasnya. (ils)