Mataram (Suara NTB) – Mataram masih gelap. Pasalnya, sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) mati. Kondisi ini dikhawatirkan memicu terjadi aksi kriminalitas.
Sejumlah ruas jalan utama yang gelap gulita diantaranya, Jalan TGH. Saleh Hambali Kelurahan Dasan Cermen atau perbatasan antara Kelurahan Dasan Cermen dengan Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi. Jalan Arya Banjar Getas, Kelurahan Tanjung Karang Permai, dan titik lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram Zulkarwin mengakui, beberapa titik lokasi penerangan jalan umum di Kota Mataram, memang masih belum ditindaklanjuti atau mati. Sebab, pihaknya masih menyelesaikan JPU lainya. “Nanti kita atensi di situ. Kita masih benahi satu per satu,” ujarnya, saat dikonfirmasi, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Menurutnya, kendala gelapnya jalan utama seperti di Jalan TGH. Saleh Hambali dan Jalan Arya Banjar Getas, karena tidak memiliki tiang penerangan jalan umum. Oleh karena itu, pihaknya akan melihat kondisi tersebut dan segera dilakukan evaluasi. “Nanti mungkin itu kedepan kita rencanakan,” kata Zul.
Dinas Perhubungan Kota Mataram fokus memperbaiki sejumlah titik PJU yang padam. Seperti di Jalan M. Yasin, Jalan Ade Irma Suryani Kelurahan Monjok dan beberapa jalan lainya. Dikatakan, permasalahan PJU di daerah perbatasan kota yang masih gelap gulita seperti di Jalan TGH. Saleh Hambali dan Jalan Saleh Sungkar. Hal ini disebabkan jarak antara tiang PJu dengan tiang PJU lainnya berjauhan “Karena di situ jarak tiangnya jauh itu yang menjadi penyebab,” ungkapnya.
Mantan Camat Selaparang terus berupaya memperbaiki PJU dengan cara memaksimalkan personil, agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Zulkarwin mengharapkan, PJU yang semestinya menjadi kewenangan pemerintah provinsi seharusnya ditangani. Artinya, penanganan PJU tidak sepenuhnya diserahkan ke kabupaten/kota. “Sebenarnya tidak bisa kita bilang begitu pak Wali memerintah kita untuk kenyamanan warga kita,” demikian katanya. (pan)