spot_img
Senin, April 28, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPembayaran Klaim BPJS Kesehatan Ditunda, RSUD Terpaksa Berutang, Gaji Non ASN Belum...

Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan Ditunda, RSUD Terpaksa Berutang, Gaji Non ASN Belum Dibayar

Giri Menang (Suara NTB) – Dampak berantai pembayaran klaim BPJS Kesehatan yang ditunda di RSUD Tripat Lombok Barat, tidak saja mengganggu operasional hingga menyebabkan pihak manajemen  berutang. Penundaan   pembayaran klaim BPJS Kesehatan ini juga berdampak terhadap gaji  tenaga honorer atau non ASN belum dibayarkan selama satu bulan.

Direktur RSUD Tripat dr. H. Suriyadi Sp. An., mengatakan bahwa pihaknya terus memperbaiki kualitas klaim BPJS Kesehatan. Pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan BPJS untuk mencarikan solusi terkait hal teknis.

Bahkan satu per satu diagnosa penyakit bagiamana klaim BPJS Kesehatannya. Sejauh ini pendapatan RS per bulan mencapai 10-11 miliar, tergantung dari jumlah pengunjung. Sebagian besar dari BPJS Kesehatan. Kalau tertunda 30 persen dari 10-11 miliar itu, terkadang yang terbayar 7-8 miliar. “Kita 95 persen pasien kita BPJS Kesehatan,”sebutnya.

Lebih lanjut, hingga saat ini klaim BPJS Kesehatan yang ditunda menurun. Dari sebelumnya Rp19,8 miliar, tinggal Rp16-17 miliar. “Itu belum terbayar,”imbuhnya.

Untuk menagih itu, pihaknya terus berkoordinasi Intens dengan BPJS Kesehatan dan dibantu juga oleh DPRD Komisi IV terkait kendala di lapangan. Kebanyakan kendala bersifat teknis, namun BPJS Kesehatan terus melakukan komunikasi. Penundaan pembayaran BPJS Kesehatan ini bukan hanya di RSUD Gerung, namun hampir semua rumah sakit. ‘’Itu, kebijakan di pusat,’’ ujarnya.

Dampak klaim BPJS Kesehatan belum dibayar, akhirnya pihak RSUD juga berutang untuk menutupi biaya operasional. “Dampak klaim belum dibayar BPJS,  kita akhirnya berutang,”imbuhnya.

Selain itu, rumah sakit juga belum membayar honorer pihak non ASN bulan ini. Pihaknya berupaya membayar disesuaikan dengan keuangan rumah sakit. “Kita tetap bayarkan,”imbuhnya.

Bayaran klaim BPJS Kesehatan untuk bulan November, sehingga menyesuaikan dengan itu. Ia menyebut Jumlah aparatur di RS sendiri mencapai 854 tenaga, itu 350 lebih dari unsur non ASN. Terkait aparatur ini akan dievaluasi, tentu pihaknya menyambut baik agar kinerja lebih efektif. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO