Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Sumbawa, memastikan tidak ada penyelenggaraan event kejuaran dunia Motocross Grand Prix (MXGP) di sirkuit Samota karena terkendala anggaran.
“Kita pastikan tidak ada event MXGP di Sumbawa karena tidak ada anggaran untuk membayar biaya komitmen (hosting fee) senilai Rp10 miliar,” kata kepala Dinas Parpora Sumbawa, Dr. Deddy Heriwibowo, kepada wartawan, Selasa, 18 Maret 2025.
Deddy melanjutkan, uang pendaftaran (hosting fee) merupakan salah satu syarat bagi daerah agar bisa tercantum sebagai salah satu penyelenggara. Tetapi karena tidak ada satupun yang sanggup membayar uang terlebih lagi keuangan pemerintah yang terdampak efisiensi saat ini.
“Jadi, pemerintah saat ini berada dalam kondisi efisiensi sehingga tidak mungkin kita memiliki anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membayar hosting fee,” ujarnya.
Dia meyakinkan, kendala utama hanya di anggaran saja kalau untuk lokasi dianggap sudah sangat layak bahkan mereka sangat menginginkan agar event tersebut dilaksanakan di Sumbawa. Tetapi karena hosting fee harus dibayar didepan sehingga pemerintah tidak sanggup untuk melaksanakan event tersebut.
“Kita pastikan tidak ada event MXGP di Sumbawa tahun ini karena tidak ada anggaran untuk membayar sebagai tuan rumah,” tambahnya.
Deddy menjamin dengan tidak adanya event MXGP target kunjungan wisatawan sebesar 100.000 orang bisa tercapai. Sebab ada beberapa event pariwisata yang akan dilaksanakan di termasuk adanya penerbangan langsung Denpasar- Sumbawa juga menjadi faktor pendukung dalam mencapai target.
“Kami tetap optimis target kunjungan wisatawan kita bisa tercapai, karena sebelumnya kita sudah melakukan mitigasi segala kondisi yang terjadi,” debutnya.
Target tersebut juga dianggap sangat realistis untuk bisa tercapai, mengingat di tahun 2024 angka kunjungan wisatawan ke Sumbawa mencapai 90.000 orang baik lokal, domestic, maupun mancanegara. Beberapa event nasional dan internasional juga sudah disiapkan untuk mendongkrak angka kunjungan tersebut.
“Target itu kami anggap sangat realistis untuk bisa tercapai karena pertimbangan beberapa event pariwisata yang akan kita laksanakan nanti,” ucapnya.
Ia pun meyakinkan, pencapaian terhadap target tersebut nantinya akan didukung oleh wisata unggulan yang sudah disiapkan sebelumnya. Seperti wisata hiu paus (whale shark) di Labuan Jambu, air terjun mata jitu di Pulau Moyo paket-paket wisata yang ada di dalam kota Sumbawa.
“Saat ini kita sedang mengemas event untuk skala nasional yakni festival melala yang masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN) dan beberapa event lainnya,” tukasnya. (ils)