Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian (Kominfotik Sandi) Sumbawa, mengaku masih memiliki beberapa wilayah yang mengalami lemah sinyal yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah setempat.
“Kalau untuk wilayah yang tidak memiliki jangkauan sinyal sudah tidak ada lagi di Sumbawa, yang tersisa saat ini hanya wilayah yang lemah sinyal saja,” kata Kepala Dinas Kominfotik Sandi, Hasanudin kepada Suara NTB, Selasa, 18 Maret 2025.
Diakuinya, persoalan ketersediaan jaringan telekomunikasi saat ini menjadi hal yang sangat penting. Sehingga pihaknya akan tetap berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara berkoordinasi dengan kementerian Kominfo.
“Di tahun 2024 kita diberikan 103 titik untuk akses internet dan saat ini sudah mulai beroperasi, kami juga akan terus berusaha di tahun 2025 untuk mendapatkan program yang sama,” ujarnya.
Masalah jaringan telekomunikasi lanjut Hasanuddin menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh pemerintah. Sehingga tidak ada masalah dengan gangguan telekomunikasi di seluruh wilayah karena pada prinsipnya jika jaringan telekomunikasi aman maka tidak akan ada masalah dalam penyampaian informasi.
“Ketersediaan jaringan telekomunikasi menjadi prioritas kami untuk dituntaskan sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan telekomunikasi. Bahkan di tahun 2025 pihaknya akan kembali mengusulkan beberapa wilayah lainnya untuk bisa mendapatkan akses Internet.
“Kita tidak akan berhenti bekerja dan tahun depan kita akan kembali usulkan tambahan titik akses Internet dengan harapan bisa terwujud,” tukasnya. (ils)