spot_img
Kamis, Maret 20, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEJaga Keharmonisan saat Nyepi dan Idul Fitri

Jaga Keharmonisan saat Nyepi dan Idul Fitri

HARI Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijiriah kemungkinan jatuhnya akan bersamaan waktunya tahun 2025 ini.  Antisipasi terhadap berbagai hal yang tidak diinginkan, berbagai langkah sudah dilakukan sejak awal. Inilah yang menjadi atensi Pemerintah Kota Mataram, Pemprov NTB dan Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTB.

Dihubungi usai bertemu Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, Rabu, 19 Maret 2025, Ketua FKUB Provinsi NTB Dr. Buya Muhammad Subki Sasaki, menjelaskan, pihaknya sejak awal sudah membahas pelaksanaan perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi di waktu yang sama.

Untuk itu, ujarnya sesuai dengan kesepakatan, pelaksanaan Pawai Ogoh-ogoh yang biasanya dilakukan pada siang hari dilakukan pada pagi hari dari jam 09.00 hingga 11.00 WITA. Selain itu, jumlah ogoh-ogoh juga dibatasi dan tidak boleh ada dari luar Kota Mataram. Selain itu, pada sorenya ada perang api di Negara Sakah dan esoknya adalah Tapa Brata Penyepian.

‘’Itu masuk tanggal 29 Maret. Itu juga tanggal 29 Ramadan. Nah kalau kita Idul Fitri-nya itu 29 Maret. Itu  kalau kita Ramadan 29 hari. Artinya tanggal 29 Ramadan ketika Nyepi, hari itu umat Islam mempersiapkan untuk pawai takbiran,’’ ujarnya,

Adanya kondisi ini, FKUB dan pemerintah mengantisipasi terhadap berbagai macam kemungkinan agar tidak ada penggiringan opini, narasi yang membenturkan antara umat beragama. Menurutnya, bisa saja narasi-narasi itu tidak berpihak kepada keharmonisan, tetapi justru memanas-manaskan situasi, sehingga harus diantisipasi sejak awal.

Selain itu, tambahnya, pemerintah akan mengatur pawai takbiran agar tidak berlebihan di dalam penggunaan sound system. Diakuinya, dari hasil koordinasi dengan Pemkot Mataram pawai takbiran akan dibagi dan di titik start yang berbeda di tiga kecamatan.

Pihaknya juga akan meminta video imbauan dari pimpinan daerah, TNI/Polri dan tokoh-tokoh agama, baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) agar masyarakat menciptakan suasana yang kondusif pada pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi nanti. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO