spot_img
Minggu, April 20, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWASumbawa Raih Peringkat 3 Pada Kompetisi Kabupaten Katalon

Sumbawa Raih Peringkat 3 Pada Kompetisi Kabupaten Katalon

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Kabupaten Sumbawa, meraih peringkat ketiga nasional di ajang kompetisi Kabupaten Katalon, sehingga belum terpilih sebagai lokasi pilot proyek Scalable Public Health Empowerment, Research, and Education Sites (SPHERES).

“Meski belum menjadi lokasi pilot project, tetapi kita sudah berada di jalur yang tepat dalam upaya digitalisasi layanan kesehatan. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafudddin Jarot, Rabu, 19 Maret 2025.

Haji Jarot turut memberikan apresiasi seluruh tim yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan Kabupaten Sumbawa sebagai kandidat proyek SPHERES. Dirinya juga memastikan akan tetap melanjutkan pembangunan dan penguatan Public Health Data Theater (PHDT) sebagai pusat pengolahan dan analisis data kesehatan.

“Pusat kendali ini nantinya akan memainkan peran penting dalam pengelolaan informasi kesehatan berbasis data guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien,” ucapnya.

Haji Jarot juga untuk melakukan percepatan terhadap integrasi sistem informasi kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas, dan pustu. Digitalisasi rekam medis pasien, telemedicine, serta sistem rujukan berbasis teknologi.

“Jadi, digitalisasi ini akan terus terus kita kembangkan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil,” ujarnya.

Ia menambahkan, “kami tetap berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan berbagai mitra, termasuk OUCRU Indonesia, untuk mengembangkan dan memperkuat infrastruktur kesehatan digital di Sumbawa. Apa yang telah kita capai dalam kompetisi ini akan menjadi motivasi untuk terus maju,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Junaedi, menambahkan, dukungan terhadap transformasi digital di sektor kesehatan akan terus diperkuat. Salah satunya memperkuat edukasi dan literasi digital bagi tenaga kesehatan dan masyarakat sehingga bisa memanfaatkan layanan kesehatan berbasis teknologi.

“Kami akan tetap menjalankan program digitalisasi kesehatan sesuai visi dan misi daerah, termasuk peningkatan kapasitas tenaga medis dalam pemanfaatan teknologi informasi kesehatan,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO