DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB mengusulkan Rp10 miliar lebih dana Bantuan Tidak Terduga (BTT). Dana BTT ini untuk memperbaiki banyaknya infratsruktur yang rusak di NTB akibat bencana alam.
Plt Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari mengatakan pengusulan BTT ini masih dalam pembahasan. Finalisasinya setelah Gubernur NTB, Dr.H. Lalu Muhamad Iqbal kembali dari Bima.
“Lebih dari Rp10 miliar untuk keseluruhan bencana, banyak yang rusak,” ujarnya kepada Suara NTB, Jumat, 21 Maret 2025.
Ia mengatakan, anggaran lebih dari Rp10 miliar ini untuk penanganan awal beberapa infrastruktur yang membutuhkan penanganan segera. “Untuk penanganan awal, kalau penanganan sementara sudah, tinggal tunggu,” katanya.
Saat ini, kata Lies, Gubernur NTB sedang turun ke Bima untuk melihat beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana. Beberapa jembatan dan ruas jalan yang membutuhkan penanganan mendesak di Bima yaitu jembatan dan jalan Kawinda To’i – Piong Lintas Sanggar Tambora, jalan ruas Sampungu – Bajo, Soromandi.
Selain di Bima, masih banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana alam di Pulau Lombok dan Sumbawa, salah satunya adalah jembatan Bakong, Gerung, Lombok Barat. “Semua kita usulkan di BTT, semua yang kena bencana, dari Lombok, Kabupaten Sumbawa, Bima itu sudah semuanya kita usulkan,” ucapnya.
Selain BTT, PUPR NTB juga mengusulkan sekitar Rp400 miliar untuk perbaikan 13 jalan dan jembatan yang ada di NTB. Untuk perbaikan jembatan, PUPR mengalokasikan sekitar Rp100 miliar, sedangkan untuk sembilan ruas jalan diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp200-300 miliar.
“Satu jembatan seperti Bakong dengan panjang 90meter saja membutuhkan sekitar Rp54 miliar. Untuk yang di Bima berarti seperempat dari 54 miliar itu, sekitar belasan miliar untuk satu jembatan. Kan tergantung panjang bentangnya,” tambah staf Bina Marga PUPR NTB, Dana Indra Praja.
Terdapat empat jembatan yang masuk prioritas, salah satunya jembatan Ambalawi dan Bakong. Sementara, untuk ruas jalan PUPR NTB mengusulkan perbaikan sembilan ruas jalan, termasuk dengan proyek infrastruktur jalan yang termasuk dalam Inpres Jalan Daerah. Di antaranya adalah jalan Tanjung Geres Pohgading-Pringgabaya di Lombok Timur dan Jalan Batudulang-Tepal-Baturotok di Kabupaten Sumbawa. (era)