Mataram (Suara NTB) – Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir mengakibatkan pohon tumbang di Kota Mataram. Masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca buruk ini.
Informasi dihimpun Suara NTB, Pohon Trengguli dahan patah terjadi sekitar pukul 22.15 Wita di depan gerbang Universitas Mandalika Mataram tepatnya di Jalan Pemuda, Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang. Pohon dengan diameter sekitar 80 cm dahan patah. Dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa, meski pohon yang tumbang menutupi jalan. Selain itu, rumah warga di Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon besar.
Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Mataram, segera mengevakuasi pohon tumbang tersebut dengan cara memotong ranting dan batang pohon menggunakan mesin pemotong.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi saat dikonfirmasi pada Sabtu, 22 Maret 2025 mengungkapkan, empat pohon tumbang ini, disebabkan hujan deras disertai angin kencang. Pohon tumbang ini terjadi di Pantai Ampenan, simpang empat Sweta, Taman Udayana, Jalan Pemuda, serta perumahan warga. “Tercatat ada empat pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan lebat kemarin,” ucapnya.
Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, telah melakukan evakuasi terhadap pohon-pohon yang tumbang tersebut. Nizar menambahkan, pihaknya rutin melakukan perampingan pohon untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang.
“Bahkan setiap hari kita rampingkan untuk menghindari terjadinya dahan patah, terutama kita utamakan di jalan-jalan protokol dan jalan nasional,” ujar Nizar.
Nizar mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung hingga 26 Maret 2025. Kondisi ini terjadi karena masa transisi peralihan musim, dari musim penghujan ke musim kemarau.
“Masyarakat, yang hendak bepergian sekiranya untuk melihat kondisi cuaca dulu, kalau cuaca buruk lebih baik menunda perjalanan demi keselamatan,” pungkasnya. (pan)