Praya (Suara NTB) – Polemik di tubuh Komite Olahraga Nasional Indoensia (KONI) Lombok Tengah (Loteng) akhirnya berujung dualisme kepengurusan. Hal itu terjadi setelah Ketua KONI Loteng periode 2021-2025 M. Samsul Qomar kembali terpilih sebagai Ketua KONI Loteng periode 2025-2029.
M. Samsul Qomar terpilih sebagai Ketua Loteng di Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Loteng di de Balen Soultan Hotel Poltekpar Lombok, Desa Puyung Kecamatan Jonggat, Selasa (25/3/2025).
Sebelumnya, H. Lalu Firman Wijaya, S.T., M.T., juga terpilih sebagai Ketua KONI Loteng pada Musorkab KONI Loteng yang berlangsung di Ilira Lite Hotel, Penujak, Kamis (20/3/2025) lalu. Pada Musorkab KONI Loteng yang berlangsung di Puyung tersebut, M. Samsul Qomar juga terpilih secara aklamasi.
Ia menjadi satu-satunya calon Ketua KONI Loteng yang memenuhi syarat. Dari dua calon Ketua KONI yang mendaftarkan diri maju di ajang pemilihan tahunan tersebut. Mantan Ketua Komisis II DPRD Loteng tersebut sukses mendapat dukungan dari semua pengurus cabang olahraga (cabor) yang hadir diklaim sebanyak 21 cabor.
“Saya terpilihnya kembali sebagai Ketua KONI Loteng adalah kehendak cabor. Dan, kita menerimanya sebagai amanah yang harus dijaga,” ujar M. Samsul Qomar, dalam keterangnya.
Prahara di internal KONI Loteng tersebut mulai muncul pasca-gelaran Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Loteng akhir bulan Februari 2025 lalu. Kala itu Rakerkab membuat sejumlah keputusan diantarnya terkait pembentukan Tim Penjaringan Pencalonan (TPP) serta penetapan waktu pelaksanaan Musorkab KONI Loteng.
Namun keputusan tersebut tidak diterima Ketua KONI Loteng dan beberapa pengurus KONI Loteng lainnya. Lantaran adanya perbedaan pandangana terkait kewenangan pembentukan TPP dan penetapan waktu pelaksanaan Musorkab.
Belakangan Ketua KONI Loteng M. Samsul Qomar membentuk kepanitian Musorkab KONI Loteng termasuk TPP di dalamnya. Sekaligus memutuskan Musorkab KONI Loteng digelar pada 25 Maret 2025.
Sementara itu sejumlah pengurus KONI Loteng bersama 35 cabor anggota KONI Loteng lainnya memutuskan tetap menjalankan hasil keputusan Rakerkab KONI Loteng, yakni menggelar Musorkab pada tanggal 20 Maret 2025.
Dikonfirmasi terpisah terkait gelaran Musorkab KONI Loteng di Praya tersebut, Ketua KONI Loteng hasil Musorkab Penujak, H. Lalu Firman Wijaya, S.T., M.T., enggan berkomentar. Pihaknya tidak ingin memperuncing persoalan. Ia menegaskan tetap akan menjalankan amanah dari Musorkab Penujak yakni pembentukan kepengurusan KONI Loteng periode 2025-2029. “Kepenguruasan (KONI) sedang disusun. Soal itu (Musorkab KONI di Praya) kita hargai,” ujarnya bijak. (kir)