Mataram (Suara NTB) – Jemaah Tarikat Naqsabandiyah di Kota Mataram melaksanakan Salat Idulfitri 1446 H lebih awal dibandingkan dengan penetapan pemerintah. Pelaksanaan salat berlangsung pada Minggu, 30 Maret 2025, pukul 07.15 Wita di Masjid Raudhatul Khair, Lingkungan Kebon Lauq, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram.
Salat Idulfitri ini dipimpin oleh TGH. Bayanul Arifin Akbar sebagai imam dan khatib, serta diikuti sekitar 1.200 jemaah. Dalam wawancara, TGH. Bayanul Arifin Akbar menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjalankan puasa selama 30 hari penuh.
“Jemaah tidak hanya berasal dari Lingkungan Kebon Lauq saja, tetapi juga datang dari daerah Lombok Barat seperti Karang Bayan, Terong Tawah, Presak, Bajur, Babakan, Turida, dan wilayah sekitarnya” jelasnya.
TGH. Bayanul juga mengajak masyarakat untuk menyikapi perbedaan waktu pelaksanaan Idulfitri dengan bijak. “Setiap perbedaan kita jadikan sebagai rahmat. Yang penting adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan itu dengan saling menghargai,” tuturnya.
Guna memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Salat Idulfitri oleh Jemaah Tarikat Naqsabandiyah, Kapolsek Mataram AKP Mulyadi, SH.,, mengambil langkah antisipatif dengan menurunkan sejumlah personel.
“Pagi ini kami, Kapolsek Mataram dan segenap personel melaksanakan pengamanan Sholat Idulfitri di Lingkungan Kebon Lauq, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram. Kami terjunkan sepuluh personel dipengamanan ini,” pungkasnya.
Meski berbeda dengan mayoritas umat Islam di Indonesia, pelaksanaan salat Idulfitri oleh jemaah tarikat naqsabandiyah tetap berlangsung khusyuk dan tertib dengan dukungan dari masyarakat setempat dan aparat keamanan. (don)