Giri Menang (Suara NTB) – Kafe Sahara Sengigigi Lombok Barat terbakar hebat pada malam perayaan pawai malam takbiran Idulfitri Senin (31/3/2025) pukul 01.00 Wita dini hari. Tempat hiburan malam itu terbakar diduga akibat korsleting listrik. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan Rp7 miliar.
Plt Kepala Dinas Damkar Lombok Barat, H. Moh Amin menerangkan, pihaknya menerjunkan petugas dan armada Damkar ke lokasi untuk memadamkan si jago merah sekitar pukul 01.20 Wita. Namun, sambaran api cepat melahap bangunan hingga ke bagian atap gedung.
Proses pemadaman pun sedikit terhambat karena desain bangunan memang kurang memungkinkan petugas masuk membawa peralatan pemadam. “Karena ini kan kafe dan diskotik. Jadi agak lama masuknya. Kemudian karena ruangan pakai bahan peredam suara, itu yang memicu api cepat menyala ke sana-sini,” ucapnya.
Akibat api yang semakin membesar, kursi besi yang ada di dalam gedung bahkan sampai memuai dan meleleh. Butuh waktu sekitar tujuh jam dari proses pemadaman hinggan pendinginan. “Perkiraan sementara kerugian Rp6 sampai 7 miliar,” beber Amin.
Terdapat beberapa perangkat elektronik hingga barang berharga yang ikut hangus terbakar api. Dengan kejadian ini, pihak Dinas Damkar Lobar mengimpau semua pihak dan pelaku usaha di Senggigi menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR). Mencegah percikan api semakin membesar begitu terjadi korsleting atau yang lainnya.
“Ini kami lihat tidak disiapkan APAR. Makanya kami mengimbau perusahaan memiliki sarana prasarana APAR dan punya pemahaman tentang pencegahan kebakaran,” ujarnya. (her)