Giri Menang (Suara NTB) – Pawai Takbiran unik digelar masyarakat Desa Gili Gede Indah tiap momen perayaan Idulfitri. Warga setempat mengadakan pawai takbiran keliling laut menggunakan perahu nelayan di daerah itu.
Parade perahu dihias dengan membawa miniatur bernuansa islami keliling mengitari Gili Gede dengan waktu hampir tiga jam. Pawai unik ini mengundang daya tarik wisatawan yang berlibur di kawasan wisata tersebut. Mereka ikut menyaksikan Pawai Takbiran tersebut.
Ketua Pantia Ahmad Jurjani menuturkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pawai Takbiran keliling laut diadakan panitia, Pemdes bersama warga. “Kali ini diikuti lima kafilah dari lima dusun yakni Dusun Pegametan, Orong Bukal, Labuan Cenik, Tanjungan, dan Gedang Siang. Konsepnya keliling laut,” kata dia, Senin (31/3/2025).
Perahu yang dihias dengan nuansa Islami dan membawa miniatur masjid dan lainnya mengitari laut. Tambah semarak dengan lampu warna warni tampak indah di tengah laut. Dan diiringi lantunan takbir, tahmid, dan tahlil. Satu kafilah beranggotakan 15-17 orang. Untuk keliling Pulau Gili Gede membutuhkan waktu tiga jam, tetapi kali ini kondisional.
“Pawai dimulai pukul 9 malam sampai jam 12 lah,” imbuhnya.
Dari pawai takbiran tahun-tahun sebelumnya, pawai kali ini berbeda karena titik start di daerah paling ujung pulau. Di samping itu dari sisi pengunjung ramai yang berasal dari warga sekitar maupun wisatawan. Sebab jauh-jauh sebelumnya pihak panitia melibatkan pengelola penginapan di Gili tersebut.
“Banyak hadir pengunjung (wisatawan) menyaksikan, karena kita juga beri tahu ke semua industri (pelaku usaha),” sambungnya.
Masing-masing pengelola pelaku usaha wisata memberitahukan kepada pengunjung untuk menyaksikan Pawai Takbiran. Para pengunjung pun sangat tertarik melihat atraksi pawai. Bahkan warga lokal di seberang, hampir ratusan orang menyaksikan dari Pelabuhan Tembowong.
Di antara wisatawan asing bahkan ingin ikut pawai Takbiran naik perahu, tetapi ada kendala teknis sehingga mereka belum berani diajak keliling. Ke depan bisa saja paket wisata religi ini dijual ke wisatawan. Para boatman bisa melayani wisatawan keliling menyaksikan atraksi pawai tersebut. Selain kegiatan keagamaan, kegiatan ini bisa menjadi ikon daya tarik bagi para wisatawan dari tahun ke tahun. “Ini jadi Ikon pariwisata kita di Gili,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung oleh Pemdes dan para pengelola tempat penginapan. “Dari industri (pengelola tempat penginapan) ke remaja, kita dari karang taruna selaku pelaksana menerima dari desa,” ujarnya.
Dalam kegiatan pegawai ini, pemenang diberikan hadiah berupa uang tunai dan tropi serta sertifikat. Juara I diberikan uang Rp3 juta, juara II Rp2 juta, dan juara III Rp 1 juta. Juara harapan diberikan masing-masing Rp500 ribu sama piala dan serifikat,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lobar H Abubakar Abdullah yang hadir pada Pawai Takbiran tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini Pawai Takbiran ini dihadirkan juga oleh para tamu atau wisatawan. “Kegiatan takbiran Keliling Laut berkelanjutan diadakan untuk bisa dinikmati kepada para tamu,” kata politisi PKS asal Desa Gili Gede ini.
Menurut politisi Dapil Sekotong-Lembar ini, kegiatan tersebut sangat sepesial momen di Gili Gede Indah dan menjadi warisan dari leluhur atau pendahulu di desa itu. (her)